Akibat Bencana Banjir, Pemkab Asahan Diminta Perhatikan Nasib Petani Gagal Panen

Akibat Bencana Banjir, Pemkab Asahan Diminta Perhatikan Nasib Petani Gagal Panen
Sawah yang dipenuhi air banjir yang bisa merusak hasil panen padi
Akibat Bencana Banjir, Pemkab Asahan Diminta Perhatikan Nasib Petani Gagal Panen
Sawah yang dipenuhi air banjir yang bisa merusak hasil panen padi

ASAHAN | kliksumut.com – Bencana banjir membuat sejumlah petani di Asahan terancam gagal panen, untuk mengatasi masalah tersebut, diharapkan pihak Pemerintah Kabupaten Asahan memberikan perhatian serius bagi keberlangsungan nasib petani.

Beberapa wilayah yang mengalami, gagal panen akibat banjir adalah, Desa Perbangunan dan Desa Pertahanan Kecamatan Sei Kepayang.

Selain karena tingginya intensitas hujan, diduga banjir diperburuk dengan adanya penutupan aliran air atau anak sungai oleh salah satu perusahaan perkebunan swasta di daerah tersebut, untuk itu Pemda diharapkan dapat memberi solusi terhadap masalah tersebut.

6 Balita di Asahan Dinyatakan Menderita Gizi Buruk

Bacaan Lainnya


Dalam rapat paripurna yang di gelar, pada Rabu kemarin, masalah itu disampaikan oleh Fraksi Partai Demokrat, di gedung DPRD Kabupaten Asahan, hal itu diungkapkan saat melakukan agenda jawaban pandangan umum fraksi  dari Pemkab Asahan terhadap Nota Keuangan Ranperda Kabupaten Asahan Tentang Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2021.

Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Asahan berharap, agar Pemerintah Kabupaten Asahan dapat menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat di desa tersebut.

Menjawab persoalan tersebut, Pemkab Asahan, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution, menjelaskan gagal panen pada areal pertanian masyarakat yang berada pada wilayah Kecamatan Sei Kepayang khususnya di Desa Perbangunan dan Desa Pertahanan, sampai saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebanyak 25 ton benih padi untuk 1000 Ha pertanaman padi di wilayah Kecamatan Sei Kepayang.

Selain itu, menurut Jhon Hardi, dalam rangka memperkecil kerugian petani akibat fuso, sejak tahun 2018 telah disosialisasikan kepada petani tanaman pangan khususnya padi di Kabupaten Asahan Program Asuransi Usaha Tanaman Pangan (AUTP).

Pemkab Asahan Berikan Jawaban Pandangan Umum Kepada DPRD Asahan


Program ini lanjutnya, sangat membantu petani khususnya di wilayah-wilayah pertanian yang sering mengalami banjir.

“Dimana, sampai dengan saat ini telah disalurkan Polis kepada petani di Kecamatan Sei Kepayang untuk 38 kelompok tani dengan luas 866,05 hektare,” Jelasnya lagi. (Handra)

Pos terkait