NIAS SELATAN | kliksumut.com – Maraknya pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar secara besar-besar oleh oknum tak bertanggungjawab, sehingga peredaran minyak diduga jenis BBM pertalite dan solar di beberapa SPBU di Nias Selatan sering terjadi kekosongan. Akibatnya masyarakat merasa resah dengan pelanggaran yang terjadi di depan masyarakat dan meminta pihak Polisi melakukan penindakan yang diduga melanggar pelaturan pemerintah.
Awak media mencoba mencari informasi dan langsung turun ke lapangan kenapa hal ini bisa terjadi. Saat dikonfirmasi kepada salah satu masyarakat di sekitar Kelurahan Pasar Telukdalam bernama Apnison Duha, yang merupakan juga sebagai Ketua Gabungan Pemuda Nias Peduli (GPNP) Nias Selatan, mengatakan pelanggaran ini terjadi diakibatkan pembelian besar-besar oleh oknum yang tak bertanggungjawab, sehingga terjadi kekosongan di sejumlah SPBU.
BACA JUGA: Viral Di Media Sosial, Perkara Saling Lapor Sedang Ditangani Satreskrim Polres Nias Selatan
“Bahwa minyak tersebut sering di ambil oleh beberapa oknum masyarakat menggunakan jerigen bahkan drum dengan menggunakan becak yang kemudian dibawa di Pelabuhan Lama Telukdalam,” ujar Apnison Duha, Rabu (26/7/2023).
Ketua GPNP Nias Selatan juga menambahkan bahwa masyarakat sudah resah, dirinya juga berharap agar pemerintah terutama pihak berwajib bertidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab ini.
“Berharap kepada Pemerintah khususnya kepada Polres Nias Selatan supaya dapat menindak sesuai peraturan yang berlaku terhadap oknum-oknum yang meresahkan masyarakat atas kelangkaan jenis BBM tersebut khususnya jenis BBM Pertalite dan Solar,” harap Apnison Duha lagi.
Atas hal tersebut, maka awak media mencoba mencari informasi langsung ke lapangan dan melihat seorang tukang becak yang tidak mau disebutkan namanya disalah satu SPBU di Nisel sedang membawa jerigen dicurigai berisi minyak berjenis BBM ilegal kurang lebih sebanyak 5 Jerigen.
Untuk mengetahui lagi, awak media mencoba konfirmasi langsung kepada tukang becak tersebut, dengan gugup mengatakan bahwa minyak tersebut bukan miliknya dan dia hanya sekedar membantu untuk mengantarnya di lokasi Pelabuhan Lama Telukdalam. “Bukan milik saya bang,” jelas tukang becak yang tergesa-gesah.
Sementara itu, kliksumut.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing melalui via WhatsApp, Rabu (26/07/2023), mengatakan dalam pesannya. “Coba tanya dan koordinasi dengan dinas perizinan. Karena saya jg kurang tau apakah ada kebijakan terkait brp bnyk jatah pengusaha kecil utk operasional atau utk dijual kembali. Apakah diiizinkan tp dibatasi atau tdk boleh sama sekali,” jawab Tobing. (HM Waruwu)
