EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Tim futsal putra Aceh ditahan imbang Papua Pegunungan dengan skor 2-2 pada laga kedua tim di cabor futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXl/Aceh-Sumut di GOR Futsal Disporasu Jalan Wiliam Iskandar Medan, Kamis (29/8/2024)
Pada laga yang berjalan dengan intensitas tinggi tersebut gol-gol tim Aceh disumbangkan melalui kaki Yazid Yatami Yusicha pada menit ke- 15 dan Fathir Muhammad at Thariq pada menit 40. Sementara gol tim Papua Pegunungan diciptakan Jhon Onesimus Awom menit ke- 7 dan Januar Kbarek menit ke-25.
Usai laga, pelatih futsal Aceh, Subhan mengatakan momen tiga menit akhir menjadi kesempatan bagi Aceh bangkit dari ketertinggalan. Terbukti, kelengahan defence lawan di jelang menit akhir, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk samakan skor.
“Alhamdulillah, kita di sini ada persiapan melakukan pertandingan ke depan. Kita hari ini dapat nilai seri. Kita ada banyak perbaikan, anak-anak pertama juga masih down,” katanya.
Beruntung, di sisa tiga menit akhir, lengahnya defense pemain lawan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Aceh.
BACA JUGA: NTT Bungkam Jawa Timur 6-4 Diarena Futsal PON 2024
“Di babak kedua, kami sudah bermain agresif. Anak-anak juga sudah tampil maksimal sesuai arahan tim pelatih dan bekerja dengan baik,” ucap Subhan.
Sedangkan kapten Aceh, Fauzul Khadir, mengaku bersyukur masih bisa timnya memetik satu poin. Paling penting baginya, kedua tim bermain dengan sportif dan menjunjung fair play.
“Alhamdulillah, kita diberi hasil imbang. Resfect kepada tim lawan karena bermain sportif,” katanya.
Sementara pelatih futsal Papua Pegunungan Matheus Balubun mengatakan hasil imbang tersebut harus disyukuri, mengingat anak-anak asuhnya belum bermain terlalu maksimal dilaga tersebut. Ditambah lagi rata-rata pemainnya masih kurang pengalaman berlaga di kancah nasional.
“Kami sangat syukuri hasil imbang ini dan tentunya akan tetap ada evaluasi evaluasi demi lebih baik lagi nantinya. Kami sangat mengapresiasi perjuangan anak anak yang sudah bekerja keras,” tuturnya.
BACA JUGA: Laga Perdana Futsal PON, Jatim Kontra NTT
Ia juga menyampaikan bahwa anak anak asuhnya masih dalam proses adaptasi terhadap lapangan yang dinilai lebih lebar dari lapangan yang biasa mereka pakai untuk latihan.
“Kita kebiasaan main di lapangan kecil, sementara lapangan yang dipakai di PON ini lebih luas.Jadi anak-anak memang butuh adaptasi di lapangan besar.Mereka belum terbiasa,” tutupnya. (KSC)
