Suka Duka Atlet Arung Jeram Sumut: Kerja Keras Berbuah Prestasi Luar Biasa

Suka Duka Atlet Arung Jeram Sumut: Kerja Keras Berbuah Prestasi Luar Biasa
Para atlet arung jeram Sumatera Utara akhirnya berhasil memetik buah manis dari perjuangan mereka. (kliksumut.com/ist)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Setelah satu setengah tahun penuh persiapan yang tak mudah, para atlet arung jeram Sumatera Utara akhirnya berhasil memetik buah manis dari perjuangan mereka. Terdiri dari enam atlet putra dan enam putri, tim ini membawa pulang 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di Sungai Alas dan Sungai Mamas, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Perjuangan Tanpa Batas

Menurut Lukman Nurhakim, salah satu pelatih tim arung jeram Sumut, keberhasilan ini tidak didapat dengan mudah. Dalam wawancara yang dilakukan pada Senin (16/9/2024), ia bercerita tentang berbagai tantangan yang dihadapi selama persiapan hingga berlaga di PON. “Latihan keras kami lakukan di beberapa sungai di Sumatera Utara seperti Sungai Tuntungan, Danau Cadika, Sungai Bahbolon, Sungai Buaya, dan Sungai Bingai. Semua ini dilakukan agar tim terbiasa dengan karakteristik jeram di arena PON,” ungkap Lukman.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Onik, Atlet Arung Jeram PON Sumut Semakin Tertantang Menuju PON Aceh-Sumut

Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan fasilitas dibandingkan dengan daerah lain, semangat para atlet tetap menyala. “Kami sadar tidak sekuat tim lain yang memiliki dukungan finansial lebih besar, tapi kami punya keyakinan bahwa prestasi bisa diraih jika terus berusaha,” tambahnya.

Kisah Haru di Balik Medali

Para atlet Sumut, yang berasal dari Langkat, Serdang Bedagai, dan Medan, memiliki segudang cerita suka dan duka selama menjalani Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah). “Kadang-kadang kami harus berteduh di bawah pohon saat hujan dan naik mobil bak terbuka ke mana-mana,” kenang Lukman, yang akrab disapa Meeng.

Namun, segala pengorbanan itu terbayar lunas dengan prestasi. Selama dua bulan terakhir, mereka menjalani training camp (TC) di Sungai Alas dan Sungai Mamas, Aceh Tenggara, guna mengenali medan dan jeram-jeram yang akan dihadapi di arena PON. Meskipun dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu dan keterbatasan perlengkapan, tim tetap mampu beradaptasi berkat bantuan dari masyarakat lokal.

“Saat tinggal di rumah-rumah warga, kami merasakan keramahan penduduk setempat. Bahkan, ada momen-momen kecil yang menghibur di tengah kesibukan latihan,” cerita Meeng.

Dukungan Penuh untuk Sukses

Tim arung jeram Sumut juga berterima kasih kepada KONI Sumut dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut, yang dipimpin oleh Dimas Tri Adji, atas dukungan moril dan finansial yang terus mengalir. “Dukungan dari teman-teman pegiat arung jeram dan kehadiran orang tua para atlet di arena membuat kami semakin termotivasi,” jelas Meeng.

Momen paling emosional terjadi ketika tim putri Sumut berhasil meraih emas di nomor down river race. Setelah sempat tertinggal, mereka berhasil menyusul lawan-lawan tangguh, termasuk tim Jawa Timur, dan akhirnya menyentuh garis finish di posisi terdepan. “Teriakan penonton dan tangisan keluarga menyambut kemenangan ini. Sebuah pencapaian yang sangat mengharukan bagi seluruh tim,” ucap Meeng.

BACA JUGA: Pelatda Arung Jeram Sumut Terkendala Peralatan

Harapan untuk Masa Depan

Prestasi gemilang ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi bisa membawa Sumut berjaya di tingkat nasional. Meeng berharap momentum ini akan mendorong pemerintah kabupaten/kota di Sumut yang memiliki potensi arung jeram untuk lebih serius dalam memberikan dukungan fasilitas dan sarana latihan. “Dengan pembinaan yang lebih baik, bukan tidak mungkin kita bisa meraih prestasi di level internasional,” tutup Meeng dengan penuh optimisme.

Atlet arung jeram Sumut telah menunjukkan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, segala keterbatasan dapat diatasi dan prestasi membanggakan dapat diraih. Semoga ke depannya, arung jeram Sumut terus berkembang dan mencetak atlet-atlet berbakat yang siap bersaing di kancah dunia. (KSC)

Pos terkait