Sri Mulyani Ungkap Perang APBN Hadapi Gejolak Ekonomi Global, Ini 11 Program Prioritasnya

Menteri Keunagan
Menteri Keuangan Sri Muliyani (ist)

KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan strategi “perang APBN” untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang terus bergejolak. Lewat unggahan di akun Instagram resminya @smindrawati, Selasa (4/6/2025), Menkeu menjabarkan bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“APBN adalah instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menjadi shock absorber saat dunia menghadapi tekanan geopolitik dan ekonomi,” tulis Sri Mulyani.

BACA JUGA: Nyaris Tembus Rp 9.000 Triliun, Utang Pemerintah RI Jadi Sorotan: Warga Indonesia Tanggung Beban Rp 32 Juta per Orang

APBN Sebagai Perisai Ekonomi Rakyat

Sri Mulyani menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan countercyclical untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan lapangan kerja, dan mempertahankan momentum pertumbuhan.

Beberapa paket kebijakan tersebut antara lain:
1. Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta/bulan.
2. BSU untuk guru honorer
3. Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
4. Diskon tarif tol dan transportasi umum untuk mendorong konsumsi masyarakat

Selain itu, pemerintah juga telah mencairkan gaji ke-13 untuk ASN, TNI, Polri, dan pensiunan guna memperkuat daya beli menjelang paruh kedua tahun 2025.

11 Program Prioritas APBN 2025

Untuk menjaga efektivitas fiskal, pemerintah mengakselerasi pelaksanaan program-program prioritas nasional yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat:
1. Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp121 triliun
2. 3 Juta Rumah FLPP: Rp41,88 triliun
3. Koperasi Desa Merah Putih: Rp200 triliun
4. Sekolah Rakyat: Rp11,6 triliun
5. Sekolah Unggul Garuda: Rp2 triliun
6. Rehabilitasi Sekolah: Rp19,5 triliun
7. Cek Kesehatan Gratis (CKG): Rp3,4 triliun
8. Penuntasan Tuberkulosis: Rp1,5 triliun
9. Pembangunan Rumah Sakit Berkualitas: Rp1,7 triliun
10. Lumbung Pangan Nasional: Rp23,16 triliun
11. Pembangunan Bendungan dan Irigasi: Rp20,5 triliun

“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan global,” tutup Sri Mulyani.

Bacaan Lainnya

BACA JUGAPengumuman! Pemerintah Batal Berikan Diskon Tarif Listrik 50%

APBN Jadi Senjata Utama Hadapi Risiko Ekonomi 2025

Langkah-langkah yang diambil Kementerian Keuangan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan APBN sebagai senjata utama menghadapi pelemahan ekonomi global, naiknya tensi geopolitik, serta potensi tekanan terhadap sektor riil di tanah air.

APBN 2025 bukan sekadar catatan angka, tapi wujud nyata perlindungan negara terhadap rakyat. Dengan penguatan belanja sosial, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pangan, Sri Mulyani optimistis bahwa Indonesia mampu bertahan dan bahkan tumbuh di tengah krisis. (KSC/CNBC)

Pos terkait