Satu Bulan Lebih Belum Juga Terungkap Pembunuh Janda Anak Dua Di Batu Bara

BATU BARA | www.kliksumut.com – Keluarga korban masih trauma ketika melihat kakaknya berlumuran darah di bunuh oleh OTK, dengan cara ditusuk pakai pecahan botol minuman keras di warung tempatnya bekerja, Saat ditemukan, korban dalam kondisi nyaris bugil dengan luka dibagian leher, pipi dan tangan diduga bekas tikaman benda tajam.

Bacaan Lainnya

Ida Koplak (35) ditemukan tewas diwarung Jalinsum Desa Petatal, Kec Datuk Tanah Datar, Kab Batubara, namun hingga kini pelakunya belum juga tertangkap.

Baca juga : Sadis !! Pelayan Cafe Tewas Bersimbah Darah

Kesan lambannya keberhasilan dalam pengungkapan kasus tersebut dikesalkan keluarga korban.

Shopi (28) sepupu korban saat ditemui awak media dikediamannya di Dusun V, Desa Sumber Makmur, Kec Lima Puluh, Batu Bara, menilai pengungkapan kasus pembunuhan tersebut lamban, Kamis (6/2/2020)

Diuraikan Shopi, korban merupakan seorang janda beranak dua, untuk menghidupi kedua anaknya korban bekerja mocok-mocok.

“Kasihan kami melihatnya, dia (korban) harus menafkahi dua anaknya. Disaat susah korban tidak mau menyampaikan keluhannya, ia menyelesaikan sendiri,” kata Shopi.

Tapi betapa terkejutnya ketika mendengar kabar bahwa korban tewas dibunuh. “Kok setega itu. Sebesar apa sih kesalahannya sampai dia (korban) harus diakhiri dengan cara sadis,” tanya Shopi.

Memang tambah Shopi, selama menyandang status sebagai seorang janda, diduga korban ada menjalin hubungan asmara dengan laki-laki. Dugaan itu dikuatkan karena korban sering dijemput oleh seorang laki-laki berbadan kurus, baik siang maupun malam hari.

“Sering dijemput laki-laki dengan ciri-ciri berbadan kurus kecil mengenderai sepeda motor Revo. Sempat juga kami tanya sama korban tapi katanya pria itu cuma RBT (ojek),” kata Shopi.

Senada dikatakan Selfi (26) yang juga masih bertaut keluarga dengan korban.

Selfi juga menyayangkan pelaku pembunuhan korban yang hingga kini belum tertangkap. Oleh karena itu Selfi dan Shopi berharap pihak kepolisian segera berhasil menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.

Harapan sama juga dilontarkan tokoh masyarakat Sumber Makmur, Sugianto.
Mantan Kades ini mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa korban. “Itu perbuatan biadab, semoga pelakunya segera tertangkap,” pinta Sugianto.

Penganiayaan yang berakibat hilangnya nyawa korban diduga ada cekcok antara korban dengan pengguna jasa prositusi dimana korban saat itu bekerja sebagai pelayan diwarung tersebut.

Menurut pemilik warung Ramlawati, saat sebelum kejadian ada tamu laki-laki tak dikenalnya memakai jaket hitam dengan mengenderai sepeda motor Honda Revo singgah di warungnya untuk bertemu dengan korban. Setelah itu Ramlawati pergi le warung sebelah.

Namun setelah beberapa jam korban tak keluar dari kamar warung, Ramla pun merasa heran dan kembali ke warungnya. Tapi, begitu membuka pintu, Ramla kaget karena melihat darah sudah berceceran di lantai.

Baca juga : Belasan Wartawan Cetak, Online dan Elektronik Serentak Keluar dari Group Media Humas Polres Batu Bara

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Labuhan Ruku dan kemudian bersama Tim Inafis Polres Batu Bara  langsung melakukan olah TKP serta membawa korban ke RSUD untuk dilakukan visum.

Keluarga korban sangat berharap agar pihak Kepolisian segera menangkap pelaku, sehingga bisa terungkap semuanya, apa sebenarnya yang menjadi motif pembunuhan tersebut. (Plk)

Pos terkait