Mario mengaku senang diberi kepercayaan menjadi salah satu dari tiga pengibar bendera dalam delapan Kelompok Paskibraka yang bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus yang lalu. Menurutnya, selain berlatih keras, dirinya terpilih menjadi pembentang bendera sangat dipengaruhi dorongan dan dukungan keluarga dan rekan-rekan sesama Paskibraka.
“Saya bisa begini pastinya atas dukungan orang tua saya, kakak dan opung saya. Saya juga sangat didukung rekan-rekan sesama paskibraka. Sangat positif dan saling mendukung,” kata Mario.
Demikian pula Marfah Ronalto Batubara. Putri pasangan Zulfahri Batubara dan Imelda Hasibuan yang berasal Penyabungan, Kabupaten Mandailingnatal. Anak kedua dari lima bersaudara ini merupakan siswi MAN 1 Mandailingnatal.
Marfah mengaku bangga menjadi salah satu perwakilan Sumut, terutama dari Kabupaten Mandailingnatal yang menjadi anggota Paskibraka Nasional tahun ini. Sesuai pesan Gubernur, Marfah juga mengaku akan terus belajar dan berlatih. Sesuai cita-citanya, Marfah kelak ingin menjadi taruna di akademi Militer Angkatan Udara.
BACA JUGA: 66 Paskibraka akan Bertugas dengan Formasi Lengkap, Gubernur Pesan Lakukan yang Terbaik untuk Sumut
“Tentunya saya tidak berhenti sampai di sini, karena saya bercita-cita masuk akademi militer angkatan udara. Sesuai pesan Bapak Gubernur, saya harus punya tekad. Tetap belajar dan berlatih,” ujar Marfah.
Sementara itu, Zulfahri Batubara mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih putrinya sebagai Paskibraka Nasional 2022. Hal tersebut menurutnya tidak terlepas dari pembinaan dan latihan dari para guru dan pihak terkait lainnya.
“Karena itu dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan melatih anak kami hingga berprestasi seperti saat ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Tuahta Saragih, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis. (Wl)