Petinju Putri PON Sumut Berusaha Bangkit Diajang PON 2024

Petinju Putri PON Sumut Berusaha Bangkit Diajang PON 2024
SIAP FIGHT. Sembilan petinju putri PON Sumut siap fight diajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut. (Foto: kliksumut.com/Ist)

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Tinju putri PON Sumatera Utara (Sumut) berusaha bangkit lagi setelah gagal menyumbang medali emas pada PON Papua XX/2020 silam. Cabor tinju menjadi andalan tuan rumah mendulang medali pada PON yang digelar September 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Pelatih tinju Sumut Anharsyah Tua Harahap mengungkap misi mereka untuk mendongkrak prestasi tinju putri di PON tahun ini. “Dari 9 petinju putri, ada 6 petinju yang berpotensi meraih medali emas,” kata Anhar, Minggu (11/8/2024).

Anhar enggan mengungkap siapa saja petinju putri berpotensi emas tersebut. “Nama-namanya, no info,” ujarnya singkat.

Diakui Anhar, Cabor tinju putri saat ini lebih kompetitif. Beberapa daerah seperti DKI Jakarta,Jabar, NTB dan Sulut, berpotensi meredam ambisi Sumut untuk mendominasi cabor tinju Putri.

Berikut data dan prestasi 9 petinju putri wanita Sumut yang akan bertarung di PON 2024.

1. Elda Dara Asa Sirait. Kelas menengah ringan (70 kg).Elda telah bertanding selama bertahun-tahun untuk daerahnya, Sumatera Utara. Ia menjadi juara pertama di Kejurnas 2022 dan juara Pangdam Bukit Barisan 2022.

BACA JUGA: Salsa Siap Fight di Arena Tinju PON Aceh-Sumut

2. Intan Mauliza Syafira bertarung di kelas bulu (57 kg). Intan sangat optimistis bisa memberikan yang terbaik. Ia adalah juara II atau peraih medali perak Piala Pangdam Bukit Barisan.

3. Lolo Putri Cibro berlaga di kelas terbang (52 kg). Cibro adalah pemegang medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan Wilayah Sumatera 2022.

4. Luftia Lisandro bertarung di kelas 48 kg. Lisandri adalah pemegang medali perunggu Kejurnas 2022 Medan. Meraih emas di Serawak internasional open 2024.

5. Mervina Ningsih bertarung di kelas welter ringan (63 kg). Ningsih sebelumnya tercatat sebagai atlet tinju putri Provinsai Bengkulu. Tahun 2021, Ningsih pindah ke Sumatera Utara dan menjadi juara Piala Pangdam Bukit Barisan.

6. Novizar Maulina belaga di kelas welter (66 kg). Maulina seorang petinju yang cukup pengalaman dan telah mengikuti pertandingan besar termasuk Test Event Asian Games XVIII/2018 Jakarta. Ia merebut medali perunggu, setelah di semifinal kalah melawan petinju India, Pavitra, yang akhirnya menjadi juara test event AG/2018. Novizar sekarang bermain di kelas welter (66 kg). Di pertandingan terakhirnya, Novizar merebut dua medali emas melalui Kejurnas 2022 dan Piala Pangdam Bukit Barisan 2023.

7. Suzen Rasmi Simangunsong bertarung di kelas bantam (54 kg). Suzen datang dari keluarga tinju. Kakeknya, Bachtiar Simangunsong adalah mantan Ketua Pertina Labuhanbatu. Neneknya, Fatimah Siregar, adalah mantan wasit tinju dan kakak kandung dari legenda tinju Sumatera Utara, Paruhum Siregar. Ayah Suzen, Johnny Simangunsong seorang juara tinju amatir kelas bulu Sumatera Utara. Suzen mulai dikenal ketika menjadi juara Nasional tingkat youth 2012 di Jakarta. Ia pernah ikut PON Pupua 2021 tetapi gagal meraih medali. Setahun kemudian, Suzen merebut medali emas Kejurnas Medan 2022 dan merebut medali emas Porprovsu 2022. Pada mula karirnya bermain di kelas terbang. Sekarang sudah mantap bertanding untuk kelas bantam. Terakhir meraih emas Serawak internasional open 2024.

BACA JUGA: Tinju Sumut Berada Di Posisi Bagus Untuk Raih Prestasi di PON 2024

8. Zahra Khairunnisya Harahap bertanding di kelas ringan (60 kg). Zahra seorang pendatang baru untuk tingkat elite. Ia adalah putri dari adik pelatih Anharsyahtua Harahap. Prestasinya adalah medali emas Kejurnas Youth 2022 dan medali emas Popnas Palembang 2023. Medali emas Serawak internasional open 2024.

9. Zalsa Nabila berlaga di kelas terbang ringan (50 kg). Zalsa seorang juara atau pemegang medali emas Piala Pangdam I BB Wilayah Sumatera 2022. (KSC)

Pos terkait