Pesenam Medan Fokus Latihan Menuju PON Aceh Sumut

Pesenam Medan Fokus Latihan Menuju PON Aceh Sumut
Ilham Rahmayadi Putra, atlet Senam

MEDAN | kliksumut.com Atlet yang dilahirkan di Bukittinggi ini berhasil memperoleh 1 keping emas dan 1 keping perak pada cabang olahraga (cabor) senam di ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII/2023. Medali tersebut disumbangkan untuk kontingen Kecamatan Medan Amplas. Saat ini, cowok yang berdomisili di Jalan Garu VI Medan semakin fokus latihan dan semakin tertantang untuk menjadi kontingen Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh-Sumut tahun depan.

Cowok bernama lengkap Ilham Rahmayadi Putra menasbihkan diri dengan mendulang medali emas kategori serba bisa atau all round dan perak kategori senam beregu. Sebelumnya, anak dari Arisno dan Afrida Yeti ini telah membukukan berbagai prestasi dalam olahraha senam, diantaranya yaitu peringkat 3 O2SN Palembang 2012, peringkat 4 senam beregu di PON Remaja Jatim 2014, meraih perunggu Popnas XIV/2017 Semarang (Jateng), meraih emas  di ajang Porkot Medan 2017, dan mendulang 2 emas dan 4 perak Porkot Medan 2022.

BACA JUGA: Bayu Fokus Latihan Target PON Aceh-Sumut

“Saya mengikuti senam sejak tahun 2009 saat itu duduk di kelas 2 SD, awalnya saya tidak tertarik, lalu saya diajak teman untuk mengikutinya latihan dari situlah saya mulai tertarik dengan dunia senam. Memang sangat berat untuk dilakukan. Namun, dengan ada ketekatan dalam hati, hari demi hari seiring perjalanan waktu, akhirnya senam mengalir dalam tubuh saya dengan misi menuai prestasi,” ujar atlet berasal dari klub senam Sumber Juara Junior ini, kemarin.

Anak sulung dari tiga bersaudara ini menuturkan bulan suci Ramadhan bukan halangan bagi atlet senam Kota Medan untuk terus berlatih dan berlatih. Tetap semangat latihan meskipun sedang menunaikan ibadah puasa.

“Selama Ramadhan tetap latihan di Gedung Senam Prof Drs Jepta Hutabarat, Jalan Stadion Teladan Medan. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh tetap segar dan bugar serta menjaga fisik agar tidak lemah. Latihan bulan puasa tidak seperti pada hari biasa, ya tentunya porsi dikurangi. Meskipun porsi latihan berkurang, bukan berarti semangat latihan mengendor, tetapi tetap semangat dan semangat karena usai lebaran banyak even yang harus dihadapi” tutur atlet yang dilahirkan pada 17 Mei 2001 ini.

Pemilik tinggi 164 cm berat badan 53kg ini selalu siap untuk memberikan yang terbaik setiap aksi di kanvas senam. Percaya diri, tidak mudah emosi, mengikuti instruksi pelatih dan berdoa merupakan modal yang diemban dalam jiwa setiap kali bertanding.

“Ya tentunya dengan disiplin latihan dan terus mengikuti even senam akan menambah pengalaman dan jam terbang para pesenam. Tentunya prestasi yang telah diraih di arena senam bukan untuk menjadi diri sombong, namun tetap melakukan evaluasi terhadap diri sendiri sehingga impian untuk menjadi skuad Sumut di PON XXI/2024 dapat terwujud,” tutur atlet yang dilahirkan 22 tahun silam ini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Gubsu akan Letakkan Batu Pertama Dua Venue PON 2024

Atlet senam di bawah binaan Pondang P. Sinambela ini menambahkan, untuk mewujudkan impian yang juga menjadi impian atlet lainnya bukan perkerjaan yang mudah, tetapi harus dibarengi dengan perjuangan yang keras karena untuk lolos ke  ajang level nasional tersebut harus melalui seleksi yang ketat dan kompetitif. Seluruh atlet senam se-Sumut akan uji kemampuan untuk menjadi yang terbaik.

“Target kedepan, saya akan berlatih lebih giat lagi, agar bisa lolos menuju PON 2024. Selain itu saya ingin mengharumkan nama kota Medan dan Sumut di ajang PON melalui senam. Tentunya membawa medali untuk untuk masyarakat Sumut dan buah tangan untuk KONI Medan dan Persani Medan,” pungkas alumni SMK Dwiwarna Medan ini. (BNL)

Pos terkait