Pentingnya Penerapan Prokes dan Vaksinasi Di Masa Pandemi Covid-19

MEDAN | kliksumut.com – Sebuah rumah sederhana berlokasi di kawasan Benteng Hilir Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Dirumah tersebut tinggal seorang pendidik dan pelatih panjat tebing yang setia menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Pria yang bernama lengkap Wahyu Syahputra S.Pd ini juga telah  divaksinasi seratus persen agar terhindar dari paparan Covid-19 di masa pandemi saat ini.

Setiap pagi sekitar pukul 06.15 WIB, alumni Universistas Medan (Unimed) ini selalu memanaskan sepeda motor sebelumnya berangkat menuju SD Swasta Gajah Mada Jalan  H. M. Said No. 19 Kecamatan Medan Timur. Tas ransel sebagai teman setia sebagai tempat barang keperluan sekolah tetap diperiksa. Apalagi masker harus tetap tersedia 10 buah sebagai cadangan untuk menggantikan masker yang dipergunakan setelah 4 jam. Selain itu, hand sanitizer juga tidak lupa dibawa dalam ransel, meskipun hand sanitizer tersebut telah ada dalam saku celana depan.

Tepat pukul, 07.15 WIB, pria yang menjabat Kepala Sekolah SD Swasta Gajah Mada ini sampai dipintu gerbang sekolah medapat sambutan oleh security “Selamat Pagi Pak” sambil memeriksa suhu tubuh kepala sekolah dengan thermogun.

BACA JUGA: ISSI Kota Medan Pantau Atlet Latihan Di Masa Pandemi Covid-19

Selanjutnya pria yang akrab disapa Wahyu mencuci tangan ditempat yang telah disediakan sebelum memasuki ruangan kantor. Suasana sekolah terlihat sepi disebabkan selama masa pandemi anak murid diliburkan dan belajar secara daring sebagai upaya untuk menekan penyebaran covid-19 di bidang pendidikan.

Perguruan Gajah Mada Medan dalam menyambut dan menghadapi Tahun Pelajaran Baru 2021-2022 telah merencanakan pembelajaran secara tatap muka. Namun karena diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sesuai dengan instruksi Gubernur Sumatera Utara dan Walikota Medan maka semua pembelajaran tatap muka ditiadakan dan digantikan dengan daring.

Untuk kebaikan bersama maka Perguruan Gajah Mada Medan harus ikut arahan dari pemerintah agar tidak melakukan pembelajaran tatap muka, karena pemerintah daerah sangat serius dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang akhir-akhir semakin meningkat. Perguruan Gajah Medan taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku dan akan menunggu informasi selanjutnya berkaitan pembelajaran tatap muka.

Pria yang memiliki tinggi 160 cm mengajak anak murid dan orang tua murid  harus memperbanyak doa bersama agar Covid-19 ini mereda dan berakhir sehingga dapat melakukan pembelajaran tatap muka, karena kita juga mengerti bahwa siswa pun sudah rindu untuk pembelajaran tatap muka sehingga dapat bertemu guru-guru dan teman-temannya. Semoga kejadian peristiwa ini ada hikmahnya bagi kita semua, sekali lagi, Mari kita berdoa bersama semoga pandemi cepat berlalu dan bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali berjalan normal.

Pos terkait