PABERSI Berduka, Pelatih Angkat Berat Sumut Tutup Usia

PABERSI
PABERSI
PABERSI
PABERSI


MEDAN| kliksumut.com – Dunia olahraga Sumut khususnya cabang angkat berat berduka. Nanang Suheri (47 tahun) yang diketahui merupakan pelatih angkat berat bertangan dingin telah berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (24/10/2020) pukul 19.00 WIB di rumah setelah sebelumnya mendapat perawatan di ICU setelah dalam kurun waktu 3 hari tidak sadarkan diri setelah mengalami hipertensi.

“Atas nama Pengurus Provinsi Perkumpulan Angkat Berat (Pengprov PABERSI) Sumut, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya coach Nanang Suheri menghadap sang pencipta,” ujar Ketua Pabersi Sumut, Hermansyah Hutagalung.

Ia mengatakan sedaya upaya bentuk bantuan medis sudah diupayakan untuk menyelamatkan almarhumah bang Nanang. Mulai dari rumah sakit Bandung hingga harus merujuknya ke RS Bina Kasih. Tapi bukan penanganan dan obat yang tak manjur, tapi kehendak yang Maha Kuasa yang menentukan.

“Ternyata Tuhan lebih sayang dengan coach kebanggaan kami ini,” ucap Hermansyah Hutagalung.

Urainya lagi dengan penuh haru, sejak awal Nanang dirawat pada Rabu 21 Oktober lalu, dirinya bersama para pengurus serta atlet dan keluarga tak henti berdoa agar kesembuhan dapat diberikan padanya. Pasca sehari menjalani perawatan, kondisinya terus menurun dan harus memindahkan ke rumah sakit lainnya.

“Upaya medis sudah dilakukan dan pada Jumat malam, pelatih kami menghembuskan nafas terakhir dan jenazah di semayamkan di rumah duka Jalan M.Idris Gg Berdikari,” ucap Hermansyah yang turut menyampaikan salam duka dari Ketum PB PABERSI, Anna Maria dan Pembina PB PABERSI Hinca Panjaitan pada keluarga almarhum.

Sementara Sekum Pabersi Sumut, Goncalwes Sirait didampingi M.Samsir selaku bendahara, Ketua Pabersi Medan, Dingin Pakpahan, Sekum Pabersi Medan Ade Sipayung, Boy ODB  dan sejumlah atlet angkat berat diantaranya, Luwi Lugita, Daud Gowasa, Teguh Imam, M.Irfan dan Ridho tampak hadir melayat kerumah duka menuturkan sejak awal almarhum masuk rumah sakit  kami  terus memantau dan mengikuti perkembangan kesehatannya hingga akhir hayatnya.

“Kami cukup kehilangan sosok pelatih yang satu ini. Bagi kami almarhum merupakan sosok pelatih yang rendah hati dan menganggap kami sudah seperti keluarganya sendiri. Makanya kami merasa kehilangan atas wafatnya bemeras Tidak ada kata yang terucap lebih banyak, hanya doa dan lambaian selamat jalan menghadap sang pencipta yang dapat kami haturkan,” sebutnya.

Duka mendalam juga dirasakan sahabat almarhum, Ade Sipayung. mengatakan banyak kenangan yang saya rasakan bersama bang Nanang. Sebagai junior saat memulai menjadi atlet angkat berat, sosok almarhum merupakan panutan yang menjadi contoh. Sikap rendah hati dan murah senyumnyà selalu menghiasi pertemuan kami disetiap kesempatan baik saat mengikuti latihan maupun saat harus menjadi saingan saat event.

“Semua berlalu menjadi kenangan manis.”Selamat jalan coach, selamat jalan bang Nanang, amal ibadah menyertai perjalananmu menghadap Sang Khalik,” ucap Ade Sipayung dengan haru. 

Ucapan duka juga datang dari ketua Koni Sumut John Ismadi Lubis yang mengaku cukup kehilangan sosok Nanang Suheri.

“Saya mendapat kabar awalnya beliau dirawat di rumah sakit.”Dan malam ini kabar duka kami terima beliau sudah tiada. Atas nama pengurus Koni Sumut kami sampaikan duka cita yang mendalam,” ucap John yang saat di komfirmasi wartawan masih berada di Jakarta bersama jajaran pengurus menghadiri pertemuan bersama Wagubsu dan Menpora.

Hal senada juga disampaikan ketua Pengprov IPSI Sumut, Hj Dahliana.”Saya terkejut dan cukup terharu atas kepergian Nanang. “Dimata saya, almarhum sosok yang baik dan rendah hati,” ucap Dahliana melalui sambungan ponselnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Sabtu (25/10/2020) Jenazah Nanang Suheri dimakamkan diperkuburan Muslim Jalan Guru Patimpus, Medan. (BNL)

Pos terkait