Mental Kenshi PON Sumut Semakin Baik dan Lebih Percaya Diri

Mental Kenshi PON Sumut Semakin Baik dan Lebih Percaya Diri
KENSHI: Kenshi PON Sumut fokus latihan jelang PON XXI/2024. (Foto: kliksumut.com/Ist)

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Salah satu persoalan bagi tim kempo Sumut menghadapi PON XXI adalah kondisi mental para kenshi. Pasalnya, kebanyakan dari mereka adalah kenshi pemula yang belum memiliki pengalaman bertanding.

Bacaan Lainnya

Untuk mengatasi masalah mental tersebut, para kenshi ditangani psikolog. Hasilnya, mental mereka semakin baik dan semangat bertanding semakin tinggi.

Hal itu dikatakan pelatih kepala tim kempo PON XXI Sumut, Andri Rivai Sibarani kepada wartawan, Sabtu (10/8/2024).

“Selama ini yang menjadi kekhawatiran terbesar kami adalah masalah mental bertanding mereka (kenshi, red), karena mereka kebanyakan merupakan atlet baru dengan pengertian belum memiliki pengalaman bertanding. Untuk itulah kami memerlukan penangangan psikolog untuk memperbaiki mental mereka,” ujar Andri yang juga Sekretaris Perkemi Sumut.

Para kenshi selama ini selalu dibayang-bayangi dengan kekuatan atlet daerah lain, kekalahan dan kegagalan dalam memperoleh medali. Artinya, para kenshi sudah memiliki beban sebelum bertanding. “Jika ini dibiarkan tentu akan sangat berpengaruh terhadap hasil pertandingan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa dilanda depresi,” ujarnya.

Terlebih, lanjut Andri, kempo merupakan cabang beladiri yang pada kebanyakan nomor harus berhadapan dengan lawan tanding. “Ibaratnya orang berkelahi, kebanyakan atlet tidak siap dan bisa dikuasai emosi. Ini akan berbahaya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Binaraga dan Kempo Potensi Medali Emas Diajang PON 2024

Namun setelah ditangani psikolog, masalah mental para kenshi sudah banyak yang berubah dan lebih percaya diri. Beban mental para kenshi terhadap kekuatan lawan, kekalahan dan kegagalan memperleh medali sudah jauh berkurang.

Sedangkan masalah fisik dan teknik, Andri percaya, kemampuan para kenshi Sumut sudah sangat baik. Berdasarkan pengalamannya menangani atlet Papua Barat, Andri yakin dari segi fisik dan teknik, para kenshi Sumut sudah sangat siap.

Khusus menghadapi para atlet Papua Barat yang selama ini mendominasi cabang kempo, Andri lebih mengutamakan kecepatan kepada para kensi Sumut.

“Pengalaman saya melatih di Papua Barat, fisik dan teknik mereka sangat baik, terutama kekuatan otot dan tulang. Untuk mengatasi hal itu, harus dihadapi dengan kecepatan. Itu yang saya terapkan selama melatih tim Sumut,” ujarnya.

Andri juga sangat mengapresiasi para atlet PON XXI Sumut yang sudah memasuki pemusatan latihan di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan. Menurutnya, sejak memasuki pemusatan latihan, banyak perubahan yang terjadi pada atlet.

“Kami bisa fokus memantau perkembangan atlet, terutama masalah latihan, disiplin dan jam istirahat para atlet lebih teratur,” ujarnya.

BACA JUGA: Kempo Sumut Bidik 2 Emas di PON Aceh-Sumut

Menghadapi PON XXI, ujar Andri, Kempo Sumut menurunkan 21 kenshi masing-masing 7 putra dan 14 putri. Mereka akan turun di nomor Randori (delapan kelas) dan Embu (tujuh kelas).

Andri berharap, semangat para kenshi dapat terus terjaga karena selama ini minim pengalaman bertanding. Sedangkan patokan prestasi para kenshi adalah Kejurnas tahun 2022 di Jakarta dengan torehan dua emas, satu perak dan 9 perunggu. Sedangkan pada event Popnas tahun 2023 kempo Sumut hanya memperoleh medali perunggu.

“Tapi sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor Randori, saya sudah memahami peta kekuatan Kempo nasional. Lawan berat kita di nomor randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor embu,” tutupnya. (KSC)

Pos terkait