Manuel Fokus Latihan Jelang Laga PON Papua

MEDAN | kliksumut.com – Manuel Prima Siahaan seorang atlet Wushu sanda mengaku dirinya kali pertama menjadi atlet pada tahun 2017. Memang itu merupakan usia yang sangat muda. Namun hal itu tidak mematahkan semangat bagi Manuel untuk terus menunjukkan eksistensinya sebagai atlet Wushu sanda. Khususnya jelang menghadapi laga di arena PON XX/2021 di Papua.

Pria kelahiran 12 November 2001 ini pun saat ini memiliki kesibukan diluar dirinya beraktivitas sebagai seorang atlet yang mendapat tiket diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Kenapa tidak, ia menjabarkan kalau dirinya saat ini tengah sibuk dan hal itu bisa ia hempang karena sudah membagi waktu.

“Siang sebelum latihan kuliah online dan paling selesai latihan paling cepat jam 6 sore,” katanya, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Wali Kota Medan Siap Berkolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi Sumut

Bacaan Lainnya


Manuel menyatakan kali pertama menjadi atlet itu tahun 2017 dan perdana tanding di Kejurda 2017 namun dirinya belum bisa juara. “Setelah kalah di Kejurda, pada tahun yang sama saya ikut seleksi PPLP Wushu Sanda di daerah. Saat itu Wushu di PPLP merintis,” ujarnya.

Dan, kata Manuel, pelatih pertama dirinya yakni Jefli Pasaribu. Menurutnya, tanpa didikan Jefli ia tidak bisa seperti yang sekarang. “Beliau sangat besar pengaruh atas saya sampai di sini. Karena dia juga saya bisa mendapat tiket di PON Papua,” terangnya.

Ia pun menyatakan alasan dirinya menjadi atlet agar menunjukkan bahwa ia bisa dan akan sukses dengan menjadi atlet. “Tentunya biar bisa membuat bangga orangtua Meskipun usia saya masih muda. Orangtua akan senang apabila saya membawa medali ataupun berprestasi saat mengikuti pertandingan atau kejuaraan,” katanya.

Baca juga: Polsek Medan Area Sapu Bersih Lokasi Judi di Jalan Mandala



Mengenai apakah dirinya tidak pernah mencoba olahraga lain selain Wushu, anak dari pasangan Bangun Siahaan dan Tianur Napitupulu ini menyatakan pernah. Jadi, sambungnya sebelum dirinya menobatkan diri menjadi atlet Wushu Sanda, ia pernah berlatih kungfu dan silat.

“Silat saya lakoni saat duduk di bangku kelas 2 sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Nah kalau kungfu saya geluti mulai tahun 2014 sampai tahun 2016. Dan saat geluti kungfu saya masih di bangku SMP,” terangnya.

Pos terkait