Laskar Janur Kuning Era 24 Berikan Rumah Murah Kepada Warga

Laskar Janur Kuning Era 24 Berikan Rumah Murah Kepada Warga
Sekretaris Umum, Eddy Susanto A.md dan Kordinator Pembangunan Ekonomi H. Sihombing Laskar Janur Kuninh Era 24 meninjau pembangunan rumah guru honorer Sumut dan pembuatan bata semen di Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.

DELI SERDANG | kliksumut.com Untuk memberikan rasa nyaman dan tentram kepada warga, Laskar Janur Kuning Era 24 membuat program rumah murah kepada warga yang membutuhkan dengan berbagai tipe dan variatif bentuk.

“Kegiatan pembangunan rumah murah di persiapkan dengan awal dari workshop Laskar Janur Kuning Era 24 yakni mulai pembuatan produksi bata semen dan kusen alumunium serta jerjak besi jendela dan daun pintu. Untuk menyikapi pertumbuhan penduduk yang lumayan tinggi, meningkatnya kepadatan penduduk sementara persediaan pemukiman makin langka dan jadi mahal hingga tak terjangkau daya beli dari masyarakat kecil menengah,” jelas Sekretaris Umum Laskar Janur Kuning Era 24, Eddy Susanto, A.md bersama Kordinatoe Pembangunan Ekonomi, H. Sihombing, Selasa (19/4/2022) kepada sejumlah wartawan di Desa Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Sidang Ke 5 Tentang Lahan di Helvetia Atas Gugatan Warga, PTPN II Tidak Kunjung Ada Resume dan Belum Ada Klaim SHGU 111

Maka jelas Eddy menambahkan bahwa Laskar Janur Kuning Era 24 berupaya melakukan langkah – langkah konkrit untuk memproduksi mulai dari bata semen untuk pembuatan rumah yang terjangkau masyarakat kecil menengah.

“Program rumah murah harga variatif dari Rp68 Jt , Rp78 Jt sampai Rp150 jt tanpa bunga, tanpa riba dari Type 32, 45, 50, 60, 70. Harga ini di estimasikan bisa terjangkau masyarakat kecil – menengah jadi di harapkan tercapai tujuan mengatasi Krisis Kepemilikan Tanah dan Pemukiman bagi masyarakat kecil menengah,” sebut Eddy lagi.

Bahkan Eddy yang juga Ketua Hipakad’63 Sumut mengatakan bahwa berbuat untuk rakyat kecil menengah agar tidak dipinggirkan.

“Ayuk mari bersama berbuat walau kecil, ada, nyata dan bermanfaat bagi rakyat. Apalagi Pemukiman? 1 juta rumah fan Nawacita hanya angin mamiri, justeru kini jadi Nawacita jadi Dukacita, Liberalisme penguasaan tanah di Deli Serdang seperti PT. CIPUTRA di rekom 700 an hektar oleh Bupati DS untuk Konglomerat dan bukan pada rakyat kecil… Dengan menggusur rakyat secara paksa hingga akhirnya digugat di PN Lubuk Pakam dan sudah 11 kali sidang tapi Tak menunjukkan klaim alas haknya namun Bupati DS dan Camat Labuhan Deli tutup mata bahwa Konglomerat membangun tanpa IMB dan di atas tanah sengketa,” ungkap Eddy yang miris melihat pemerintahan sekarang.

BACA JUGA: 100 Hari Bisa Bersih, Jika Polri dan Kejaksaan Lakukan Pembersihan Eksekutif dan Legislatif

Untuk itu Eddy juga menyebutkan bahwa Rakyat Indonesia makin miris menjalani kehidupan, selain kebutuhan Primer sandang papan (perumahan) dan kebutuhan pangan harus bertempur.

“Bahkan harus berjuang menghadapi tank dan water canon karena Presiden Jokowi tidak mampu memasok dan melindungi harga pangan dengan harga terjangkau rakyat, sembako sudah di cartelkan hingga minyak gorengpun harganya selangit. Laskar Janur Kuning Era 24 harus berjuang melawan LIBERALISME MONOPOLI PENGUASAAN TANAH atas Kolaborasi Penguasa dan Pengusaha,” beber Eddy kepada wartawannya melalui keterangan tertulisnya lagi. (Wl)

Pos terkait