Kevin, Atlet Arung Jeram PON Sumut Siap Fight di Arena PON 2024

Kevin, Atlet Arung Jeram PON Sumut Siap Fight di Arena PON 2024
Kevin Aryawan Sinaga, atlet Medan yang tergabung dalam tim arung jeram Sumut. (Foto: kliksumut.com/Bambang Nazaruddin)

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Kevin atlet Medan yang tergabung dalam tim arung jeram Sumut siap fight di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut yang akan digelar di sungai Alas dan sungai Mamas, Kutacane, Aceh Tenggara pada 13 hingga 20 September 2024, mendatang.

Bacaan Lainnya

“Cabang Olahraga (Cabor) arung jeram untuk pertama kalinya dipertandingkan pada PON ke-XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumut. Untuk pertama kali juga saya ikut PON tahun ini. Arung jeram yang diperlombakan di sungai Alas dan sungai Mamas, Kutacane, Aceh Tenggara. Sebagai atlet Sumut tentunya siap fight dan adu skil serta kecepatan dengan atlet provinsi daerah lain”, ujar atlet bernama lengkap Kevin Aryawan Sinaga di Medan, Rabu (7/8/2024).

Atlet yang dilahirkan di Medan pada 9 Oktober 2004 menjelaskan bahwa sebagai atlet arung jeram harus memiliki kesiapan fisik dan mental. Pasalnya arung jeram sendiri merupakan olahraga ekstrim yaitu mendayung di air yang deras, dan banyak resiko yang harus dipahami dengan baik.

“Untuk kemampuan khusus menjadi atlet arung jeram harus menguasai teknik dayungan, karena arung jeram itu mengendalikan perahu melalui arus tidak hanya mendayung saja, tapi harus memiliki semangat, fisik, kekompakan tim, skil dan mental juara harus tertanam dalam jiwa untuk menjadi yang terbaik dalam pertandingan di PON nantinya,” ujar anak dari pasangan Wilfrid Baldwin Sinaga dengan Junita Adelima Sitindaon ini.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini sebelum terjun ke olahraga arung jeram merupakan karateka. Sejak kecil atlet yang berdomisili di Perumahan Griya Kencana Blok E No.45 mempunyai cita-cita ingin menjadi atlet terkenal.

BACA JUGA: Pelatda Arung Jeram Sumut Terkendala Peralatan

“Saya mulai tertarik dengan arung jeram karena adanya tawaran dari coach untuk menjadi seorang atlet. Sejak kecil saya memiliki cita-cita ingin menjadi seorang atlet yang terkenal. Untuk itu, saya rela meninggalkan cabang olahraga karate karena melihat begitu besarnya peluang di arung jeram untuk menjadi atlet”, kenang mahasiswa FIK Universitas Negeri Medan (Unimed) ini.

Pemilik tinggi 161 cm dan berat badan 62 kg ini menuturkan arung jeram terlihat sangat seru, menyenangkan, dan menantang, mungkin terlihat mudah bagi orang orang, tanpa mengetahui betapa ekstrim dan beresikonya arung jeram ini. “Walaupun begitu saya tidak melewati proses yang mudah untuk menjadi atlet arung jeram. Harus mengikuti seleksi daerah, tes fisik FAJI Sumut, tes fisik KONI Medan dan tes fisik KONI Sumut”, tutur pendoyan daging ayam ini.

“Ketika saya lolos dari tahapan demi tahapan itu, merasa mungkin ini adalah rejeki sebagai seorang atlet untuk membawa nama Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Ternyata untuk menjadi atlet bagian dari kontingen Sumatera Utara ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan”, papar atlet di bawah binaan pelatih Jultri Saragih dan Zepta Wahyudi ini.

Alumni SD Swasta Assisi Medan ini, menyatakan sangat senang atas pencapaian yang telah diraih menjadi atlet arung jeram. Apalagi dirinya salah satu dari 6 atlet Kota Medan yang mewakili arung jeram Sumut untuk belaga di PON 2024. “Tantangan yang dihadapi saat mengikuti lomba adalah tekanan mental dari lawan. Melihat kemampuan lawan yang lebih tangguh membuat agak khawatir. Namun, atas percaya diri dan kuasa Sang Pencipta, dukungan keluarga, serta kerja sama tim yang solid semua tantangan itu bisa diatasi. Selain itu, tantangan lainnya adalah melawan deras arus dan rute yang curam”, tutur alumni SMP Negeri 9 Medan ini.

BACA JUGA: Cabor Arung Jeram Sumut Target Terbaik Di PON 2024

Alumni SMA Swasta Santo Yoseph Medan selama menggeluti arung jeram tercatat dengan raihan prestasi antara lain Juara 1 Kejuaraan Daerah Sumatera Utara, Juara 1 Open Piala Kapolres Subulusalam Aceh, Juara 1 Open Selama Rafting Malaysia dan Juara 2 Open Piala Bupati Tapanuli Utara.

Saat ini ini, atlet dengan posisi kiri depan terus latihan teknik setiap pagi dan sore sesuai dengan program pelatih mulai dari Senin hingga Sabtu di sungai Namu Gajah, Medan Tuntungan untuk mempersiapkan diri menuju PON XXI Aceh-Sumut. “Semoga doa, harapan dan target saya bersama tim bisa tercapai pada PON tahun ini, dengan membawa pulang medali emas sebagai kado buat kedua orang tua, pelatih dan Sumut”, pungkasnya. (KSC)

Pos terkait