REPORTER: Redaksi
EDITOR: Wali
Pemerhati Pelabuhan Rion Arios Minta Kesiagaan Fasilitas Kepelabuhan
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Terkait sering terjadinya kemacetan atau antrian panjang di Pelabuhan modern yang berstandar Internasional di depan Gate PT Pelabuhan Indonesia Belawan New Container Terminal (BNCT) pada Sabtu (29/6/2024) kemarin. Sekretaris Perusahaan Terminal Kontainer Baru Belawan PT BNCT mengatakan kalau tidak mau antri datang lebih awal.
“Bisa jadi solusi kalau tidak mau antri datang lebih awal,” jelas Rizki Affandi Nasution yang menjabat Sekretaris Perusahaan Terminal Kontainer Baru Belawan PT BNCT – Pelindo Belawan kepada kliksumut.com, Rabu (3/7/2024).
Selanjutnya juga Rizki mengatakan kalau terminal di bawah pukul 14.00 wib akan lebih sepi.
BACA JUGA: Sering Terjadi Kemacetan di Gate, PT BNCT – Pelindo Belawan Membantah
“Ini bang, kalau gak mau antri datang nya pagi atau siang, lebih sepi,” jelas Rizki berulang-ulang kepada kliksumut.com.
Bahkan Rizki juga menjelaskan kalau datang bersamaan maka mereka akan antri.
“Kalau datang bersamaan maka mereka akan antri bang, kalau mereka membawa dokumen yang lengkap pasti prosesnya juga cepat,” tambah Rizki yang menduga para supir selalu tidak selalu lengkap dalam membawa dokumen.
Sementara itu, Pemerhati Kepelabuhanan Rion Arios, SH, MH menyampaikan bahwa permasalahan-permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Belawan sudah kerap terjadi, misalnya akibat sejumlah fasilitas yang tak berfungsi dengan baik, contoh pernah crane container tidak berfungsi sehingga antrian panjang truk pengangkut container dan bahkan terhenti, sehingga terjadi penambahan waktu yang akibatnya menimbulkan kerugian baik bagi perusahaan transportasi ekspedisi maupun Perusahaan bongkat muat serta Perusahaan pelayaran.
“Permasalahan di Pelabuhan Belawan, secara khusus di terminal container telah berulang-ulang terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan pengguna jasa kepelabuhanan, tentu saja hal ini mencoreng predikat Pelabuhan internasional yang belum siap menghadapi lonjakan volume container,” jelas Rion yang juga berprofesi advokat itu.
Disebutkannya, sebenarnya untuk mendapatkan solusi agar kendala pelayanan jasa kepelabuhan secara khusus di terminal kontainer, para pengusaha dan asosiasi yang berusaha di lingkungan Pelabuhan Belawan juga telah melaksanakan kegiatan rapat terbatas dalam bentuk Forum Grup Discussion (FGD) belum lama ini, dan direkomendasikan membentuk tim task force. Namun ternyata faktanya, masih terjadi kendala dan masalah yang menimbulkan kerugian serta kesan negatif di kalangan eksportir dan importir sekala nasional maupun internasional.
BACA JUGA: Gate BICT Pelabuhan Belawan memperburuk Wajah Indonesia
“Akibat banyaknya masalah, belum lama ini diadakan FGD untuk bisa mencari solusi karena telah menimbulkan keresahan dan kerugian pengguna jasa kepelabuhanan, dan dibentuk Team Task Force yang diketuai dari pihak Pelindo, ternyata masih juga timbul permasalahan. Kita akan dukung terus agar operasional Pelabuhan bisa berjalan lancar dan baik. Perlu ada evaluasi SDM di menejemen pengelolaan pelabuhan Belawan,” jelas Rion tegas dan berharap ada upaya Pelindo Holding.
Dalam memajukan Pelabuhan Belawan perlu ada perbaikan berbagai hal, baik yang menghambat pada sisi perairan maupun juga pada sisi darat. Dari sisi perairan, ada masalah pada kondisi kedalaman air yang relatif dangkal pada alur masuk dermaga dan kolam Pelabuhan. Ditambahkan Rion, demikian juga pada sisi darat diantaranya, kemacetan yang kerap terjadi pada ruas jalan dari dan ke kawasan pelabuhan, peralatan bongkar muat yang membutuhkan modernisasi dan penambahan. (KSC)