“Saat ini, sekitar 20-an atlet memang sedang diliburkan, tapi biar bagaimana pun atlet itu harus terus berlatih meski pandemi. Imun perlu dijaga dan tentunya tetap patuh protokol kesehatan (prokes) 5M. Itu yang kami imbau. Jadi prokes perlu. Biar gak percuma olahraga, tapi kesehatan lain tidak dijaga. Badan juga harus fit, jangan terlalu capek agar virus tidak gampang masuk,” imbau dia.
Diakuinya, penjagaan diri sangat penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Makanya, prokes 5M dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitasi dan interaksi penting untuk dipatuhi. “Makanya, atlet juga kami minta agar patuh. Vaksinasi jangan buat kita lalai, apalagi saat kumpul keluarga nanti tetap patuh prokesnya,” terangnya.
Baca juga: FoSSEI Sumbagut: Mari Tingkatkan Ekonomi Umat Dengan Zakat
Ke depan, lanjutnya, KBI Medan akan fokus pengembangan dan pembinaan atlet. KBI Medan siap menggelar selekda maupun kejurda untuk menyaring atlet potensial. “Persiapan akan dilakukan sedini mungkin. Kami akan data ulang. Bila ada 15 camp yang siap, KBI Medan akan gelar Kejurda. Bila tidak, tentu akan bersifar selekda saja. Rencananya akan digelar Juli mendantang,” paparnya.
Sebelumnya, lima cabor resmi disahkan lewat Rapat anggkota KONI Medan 2024 diikuti 46 pengcab dan 21 koordnator KONI Kecamatan. Kelimanya adalah PABSI (angkat besi), Pabersi (angkat berat), PBFI (binaraga), KBI (kick boxing), dan ESI (e-Sport). (BNL)
