MEDAN | kliksumut.com – Sebagai umat beragama, orang Islam akan layak disebut manusia hebat jika semakin bertambah ketakwaannya kepada Allah SWT. Sebab perbuatan apapun yang dilakukan, harusnya berorientasi pada keridhoan Sang Khalik.
Pesan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sebagai pembuka Ceramah Agama oleh KH Abdullah Gymnastiar atau Aa’ Gym pada kegiatan Tabligh Akbar dan Kajian Tauhid yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumut bekerja sama dengan Yayasan Daarut Tauhid, bertempat di Halaman Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Minggu (18/12).
BACA JUGA: Gubernur Minta Terus Berkontribusi Majukan Pendidikan di Sumut
Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Ketua Pengurus Wilayah IPEMI Sumut Yulidar Bugis, serta turut mendampingi Kadis Pendidikan Asren Nasution, Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus dan ribuan orang jemaah dari berbagai pengajian di Sumut.
Sebelum ceramah Aa’ Gym berlangsung, Gubernur memberikan pengantar tentang beberapa hal seperti hakekat kehebatan manusia, perbuatan baik, hingga keikhlasan seseorang, di mana semuanya merupakan Kebesaran dan Keridhoan Allah SWT. Begitu juga pesan KH Abdullah Gymnastiar bagi Gubernur yang pernah mendengarkan tausiahnya 15 tahun silam di Jawa Barat.
“Saya pernah mendatangi seorang ustaz di Bandung pada tahun 2007. Saat itu pangkat saya masih Letkol, dan ada yang mau saya tanyakan terkait beberapa masalah. Sepekan kemudian saya bersama istri datang lagi. Tetapi saat melintas di satu tempat, saya berhenti dan melihat ada pengajian seperti ini, dan beliau (Aa’ Gym) lagi ceramah,” sebut Gubernur.
Karena mendengarkan ceramah itu, kata Gubernur, dirinya urung mendatangi ustaz yang sebelumnya ia rencanakan, karena sempat tertegun pada pesan Aa’ Gym kala itu, tentang kehebatan seseorang yang semuanya akan berakhir hingga sampai kepada kematian. Termasuk nama dan jabatan yang ada, akan hilang dan berganti.
“Beliau (Aa’ Gym) katakan, anda hebat, dipuji di sana sini, bisa memudahkan urusan orang lain. Tetapi begitu anda meninggal, paling tinggal satu dua orang yang ingat anda. Selebihnya semua sibuk dengan urusan masing-masing. Begitu juga saya sekarang sebagai Gubernur, selalu didatangi orang. Jadi pesan itu seolah ngomongin (membicarakan) saya. Akhirnya saya pun terdiam, terpukau dan menangis,” kata Edy Rahmayadi.
Dari pesan itu, lanjut Edy, dirinya menganggap bahwa setiap perbuatan baik seseorang, haruslah karena keihklasan dan berharap keridhoan Allah SWT, bukan untuk pamer atau agar dipuji orang. Sehingga kehebatan manusia adalah jika ketakwaannya kepada Sang Khalik terus bertambah.
Sementara dalam ceramahnya, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa’ Gym menyampaikan pentingnya memahami dan mengamalkan sikap rendah hati, tidak sombong, ikhlas dan jujur kepada diri sendiri. Dari beberapa hal itu, kehidupan seseorang akan menjadi bahagia, dimana kebahagiaan tersebut bukan diukur dari harta atau tahta.
Ia pun mengisahkan bagaimana keteladanan Rasulullah Muhammad SAW, yang berlaku kepada semua orang. Menghargai setiap orang yang datang dengan senyuman jika ada kabar gembira atau hal yang lucu. Serta ikut bersedih jika mendengarkan kabar duka. Sebuah kemuliaan akhlak yang tidak memandang siapa dan apa jabatannya untuk bisa mulia di hadapan Allah SWT.