MEDAN | kliksumut.com – Rapat pembentukan susunan kepengurusan Insan Kritikus Film (IKF) Sumatera Utara periode 2017-2020 yang dilaksanakan di Taman Budaya Medan Selasa (12/09/2017). Dalam rapat ini menghasilkan kepengurusan IKF Sumut yang diketuai oleh Baharuddin Saputra,SH siap mengembangkan insan kritikus film di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Dalam hal ini Ketua Umum IKF Sumut yang terpilih Baharudin Sahputra yang dikenal dengan nama Bahar Adexinal mengatakan terimakasih kepada para anggota yang mempercayai kepengurusan IKF Sumut di mana kepercayaan menjadi PR besar dalam memajukan insan kritikus di Sumut.
“Kita siap menjadi wadah yang bersinergi dengan insan perfilman dalan memajukan dunia perfilman di Indonesia. Semoga IKF Sumut dapat menampung segala aspirasi dan kritikan masyarakat dalam bentuk artikel sehingga nantinya kritikus sebagai jembatan antara insan film dan masyarakat kedepannya,” jelasnya.
Dia menjelaskan IKF Sumut dalam program 100 harinya akan cepat bergerak untuk mengejar ketertinggalan selama ini. Sumut sebenarnya banyak memiliki potensi yang belum tergarap saat ini jadi dengan terbentuknya IKF Sumut akan menjadi sebuah wadah yang mampu diharapkan melahirkan kritikus-kritikus andal dan dapat diperhitungkan dalam tingkat nasional serta menjadi corong bagi kritikus di Sumut dalam memajukan perfilman lokal dan nasional.
“Para anggota IKF Sumut terdiri wartawan, komunitas film, akademisi dan penulis yang tergabung menjadi satu kesatuan yang utuh dalam membangun wadah ini menjadi sebuah wadah yang memang diperhitungan dan bermanfaat bagi negara juga masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Dokter Daniel Irawan sebagai Dewan Pembina IKF Sumut mengatakan terbentuk kepengurusan IKF Sumut menunjukkan bahwa insan kritikus bakal hidup di Sumut dalam rangka memajukan perfilman terutama di Sumut dan khususnya Indonesia.
“Memang diakui bahwa insan kritikus lokal saat ini masih minim sehingga dibutuhkan seorang penulis-penulis yang handal untuk menjadi seorang kritikus film. Saya sangat mendukung terbentuknya IKF Sumut semoga organisasi ini nantinya banyak melahirkan kritikus-kritikus film di Sumatera Utara,” paparnya.
Hal senada dikatakan, Idris Pasaribu sebagai Dewan Penasehat IKF Sumut menegaskan wadah ini harus memiliki fundamental yang harus dimiliki anggotanya yaitu mengkritik film Indonesia dalam bentuk tulisan dan dipublis di media massa sehingga pesan yang disampaikan dapat menjadi barometer perfilman kita kedepannya.
“Kedepannya nanti setiap anggota akan diberikan pelatihan agar para anggota IKF Sumut tulisannya memiliki nilai jual. Hal ini jadi sebuah dilema jika keberadaan IKF hanya sebatas sebuah organisasi semata tapi karya-karyanya berupa tulisan tersebut tidak ada. Ingat! Kita adalah perkumpulan kritikus jadi diwajibkan dan luangkan waktu untuk menulis agar wadah ini dapat berjalan seperti yang diharapkan bangsa ini,” tegasnya.
Kepengurusan Insan Kritikus Film (IKF) Sumatera Utara periode 2017-2020 diawali dari Dewan Penasehat, Idris Pasaribu. Dewan Pembina, dr. Daniel Irawan dan Badan Pengurus Harian di Ketuai oleh, Baharuddin Saputra SH serta Wakil Ketua oleh Juhendri Chaniago.Sekretaris, Ahmad Zulfikar Sagala, S.Sos dan Wakil Sekretaris, Waliyono, S.Sos sedangkan Bendaharam, dr. Daniel Irawan dan Wakil Bendahara, Sakinah Annisa Mariz.
Selanjutnya Koordinator Bidang seperti Bidang Organisasi dan Kelembagaan diketuai oleh Ayub Badrin, Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) diketuai oleh Aizi Lubis, Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) diketuai oleh Khaidir Harahap, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) diketuai oleh Muhammad Darwinsyah, S.Sos, Bidang Multimedia dan Branding diketuai oleh Haslan Madli Tambunan dan terakhir Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) diketuai oleh Ori Sembiring Loko. (WL)