Ini Identitas 2 Mayat Pria di Dalam Parit Ternyata “Pak Ogah”

Ini Identitas 2 Mayat Pria di Dalam Parit Ternyata "Pak Ogah"
Penyelidikan akhirnya Polisi menyebutkan identitas 2 mayat pria di dalam parit Jalan AH Nasution, Kota Medan ternyata "pak ogah" atau relawan lalu lintas di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara kedua mayat tersebut adalah Adi Sahputra (40) dan Mardian (40).

MEDAN | kliksumut.com – Setelah melakukan penyedikan akhirnya Polisi menyebutkan identitas 2 mayat pria di dalam parit Jalan AH Nasution, Kota Medan ternyata “pak ogah” atau relawan lalu lintas di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara.

Kedua mayat tersebut adalah Adi Sahputra (40) dan Mardian (40) dari informasi yang dihimpun, keduanya biasa mangkal di putaran jalan depan Kejati Sumut dari siang hingga malam ataupun dini hari.

BACA JUGA: Mayat Ditemukan Sudah Membusuk di Perkuburan Katolik Sibolga

“Mereka ini relawan pengatur lalu lintas di sekitaran Kejati Sumut situ,” kata Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro, Jumat (30/6/2023) kepada sejumlah wartawan.

Saat kejadian, kedua korban diduga baru pulang dari warung internet (Warnet) di Jalan M Basir, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.

Namun setibanya di lokasi kejadian, mereka diduga tertabrak mobil Toyota Avanza BB 1238 QA yang datang dari arah Jalan Tritura, hingga akhirnya tewas.

Saat dievakuasi, kondisi jenazah keduanya dalam keadaan tragis, mulai patah kaki hingga usus terburai.

“Korban Adi mengalami luka di bagian kepala dan hidung mengeluarkan darah, untuk korban Mardian kakinya patah dan ususnya terburai,” sebutnya.

Sebelumnya, dua mayat pria ditemukan tewas di dalam drainase Jalan AH Nasution, arah ke Simpang Pos, Jalan Letjen Jamin Ginting, tak jauh dari kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jumat (30/6/2023) pagi.

Mayat ditemukan di parit dengan posisi mengapung dan telungkup di depan sebuah gudang.

Ciri-ciri mayat yang pertama mengenakan kaos garis-garis berwarna biru putih. Dan kedua menggunakan kaos garis-garis berwarna merah.

Jarak keduanya ditemukan sekitar 3 meter dari mayat 1 ke mayat satunya lagi.

Di lokasi atau tepatnya di area parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSI), ada mobil berwarna hitam ringsek pada bagian depan sebelah kiri, dua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah dan kaca belakang sebelah kiri juga pecah.

Kemudian, ban sebelah kanan belakang mobil juga pecah dengan kondisi velg gosong dan penyok.

Sebab, keterangan salah satu sekuriti, sekitar pukul 01.30 WIB ada kecelakaan lalu lintas dan diduga pemilik mobil menitipkan mobilnya ke gedung yang dijaganya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Warga Jalan By Pass Rantauprapat Heboh, Mayat Mr X Ditemukan Dalam Sumur Tua Dalam Posisi Terlungkup

Sekitar 10 meter dari penemuan mayat, juga ditemukan sebuah pohon jenis mahoni terkelupas. Pohon ini diduga sempat tertabrak oleh mobil yang ditemukan itu.

Salah satu saksi di lokasi, Mawardi mengatakan, penemuan mayat itu pertama kali diketahui oleh istrinya, Jumat 30 Juni sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu, istri Mawardi baru mengambil air, dan ketika melihat ke parit ada dua mayat. Kemudian istrinya memanggilnya, lalu mereka memanggil pihak terkait.

“Jam 6 kurang lebih. Mengapung gitu mayatnya,” kata Mawardi, Jumat (30/6/2023).

Mawardi menyebut, tak ada kendaraan roda dua ditemukan di lokasi. Namun ada sejumlah barang-barang berserakan di lokasi. Sekitar pukul 09.00 WIB mayat langsung dievakuasi. Lokasi juga dipasangi garis polisi. (red/w)

Pos terkait