Impian Menuju PON Sumut-Aceh

Impian Menuju PON Sumut-Aceh
Elsa Damayanti, Atlet Pencak Silat
Impian Menuju PON Sumut-Aceh
Elsa Damayanti, Atlet Pencak Silat


MEDAN | kliksumut.com – Atlet yang berdomisili di Jalan Setia Luhur Gang Palem Medan ini terus menempah diri dan disiplin latihan untuk mewujudkan impian menuju PON XXI/Sumut-Aceh pada 2025 mendatang. Genggaman medali emas menjadi target di tangan bagi pesilat Binaan KONI Medan ini. Pesilat bernama lengkap Elsa Damayanti siap fight untuk berlaga di kelas tarung untuk menjinakkan lawan saat babak penyisihan hingga babak final.

Anak dari pasangan Surya Putra dan Junita tertarik dengan pencak silat merupakan bela diri yang berasal dari budaya Indonesia. “Gerak dasar pencak silat merupakan gerak terencana, terarah, terkoordinasidan terkendali, yang memiliki empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya”, ujar pendekar putri yang akrab disapa Elsa ini di Medan, kemarin.

Pelajar SMK Panca Budi Medan ini mulai mengenal pencak silat pada tahun 2016. Hasil yang diraih selama menjadi atlet pencak silat telah menorehkan berbagai prestasi antara lain Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat STOK Bina Guna 2018, Juara 1 Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkot) Medan 2018, Juara 3 Kejuaraan Silat se-Sumut Perguruan Tapak Suci, 2018 dan  juara 2 Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkot) Medan 2019.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini berambisi menjadi atlet nasional, sehingga dirinya terus menimba ilmu di perguruan Tapak Suci. Hal ini disebabkan atlet dengan tinggi 154 cm dan 46 kg menjadikan pencak silat tidak lagi bersifat ketrampilan saja, melainkan bertujuan untuk membentuk kualitas kepribadian manusia.

Pencak silat memiliki peranan cukup penting dalam meningkatkan sikap mental dan kualitas diri generasi muda yang berkesinambungan, sehingga pencak silat menjadi suatu peluang bagi generasi muda yang berjiwa kesatria.

Jiwa satria akan dibuktikan pendoyan Mie Ayam ini diarena PON Sumut-Aceh, nantinya. “Saya siap fight untuk berlaga di arena PON Sumut-Aceh jika lulus seleksi. Siapapun lawan tetap dihadapi karena tak ada kata kalah sebelum berperang. Namun, untuk menghadapi lawan nanti, saya telah mempersiapkan diri dengan terus latihan sebelum turun ke arena. Doa dan usaha harus menyatu dalam jiwa untuk menyumbangkan emas untuk kontingen Sumut”, sebut penyandang sabuk kuning melati dua ini.

Ia menambahkan usaha tidak akan mengkhianati hasil latihan untuk mewujudkan prestasi. Prestasi yang diraih menjadi motivasi dan penyemangat untuk mengikuti kejuaraan pencak silat mendatang.

Atlet binaa KONI Medan ini menjalani latihan rutin hari Selasa, Kamis dan Sabtu di bawah binaan pelatih Alan Alfiansyah Putra Karo-karo pelatih perguruan Tapak suci serta Ario Wulan dan Junaidi pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kota Medan.

Suka dan duka yang dirasakan Pengidola Sarah Monita selama jadi atlet silat. Sukanya,  dapat kumpul bersama teman satu tim dan dapat pengalaman berharga ketika bertanding. Dukanya  terkadang jika bertanding harus jauh dari orang tua.

“Suka dan duka sebagai atlet itu tetap ada dan menjadi bahan evaluasi bagi kita sendiri untuk berkembang lebih baik lagi untuk mengukir prestasi. sebagai atlet tentunya memiliki ambisi untuk dapat tampil tingkat nasional dan internasional. Untuk tingkat nasional ajang bergengsi atlet yang digelar empat tahun sekali menjadi target. PON XXI/2024 Sumut-Aceh telah menjadi target untuk lolos bertanding dan menjadi kontingen Sumut,” tutup Elsa. (BNL)

Pos terkait