HmI Cabang Medan Meminta Bobby Nasution Tidak Mengeluarkan Penyataan Yang Membuat Gaduh Kota Medan

HmI Cabang Medan Meminta Bobby Nasution Tidak Mengeluarkan Penyataan Yang Membuat Gaduh Kota Medan
Kabid Hukum dan HAM, HmI Cabang Medan, Muhamaad Yusril Mahendra

MEDAN | kliksumut.com Memang Kota Medan saat ini sedang tidak baik-baik saja, pasalnya masyarakat disajikan dengan banyaknya permasalahan seperti hebohnya proyek lampu pocong yang gagal, revitalisasi Lapangan Merdeka hingga semerawutnya jalan dan daerah yang digadang-gadang akan menjadi lokasi proyek Medan Heritage, bahkan kembali dihebohkan melalui pernyataan Wali Kota Medan yang mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tembak mati pada orang yang diduga melakukan tindak pidana (Begal).

Sehingga Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Medan meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution tidak mengeluarkan kebijakan kebijakan-kebijakan ataupun pernyataan-pernyataan yang ia tidak ketahui manfaat serta berdampak kepada masyarakat Kota Medan.

BACA JUGA: HMI Cabang Medan Minta Kejati Sumut Harus Cepat Mengusut Tuntas Proyek “Lampu Pocong” karena “Pocong Lagi Kedinginan”

Kritikan itu diungkapkan oleh Muhamaad Yusril Mahendra selaku Kabid Hukum dan HAM, HmI Cabang Medan kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/7/2023) di Jalan Perdana Kota Medan, bahwa pernyataan sang menantu presiden tersebut menuai kritik keras dari tingkat daerah hingga nasional, bahkan dirinya malah mencemooh orang yang melontarkan kritik keras kepadanya, sehingga banyak masyarakat Kota Medan telah ter-polarisasi dan hal tersebut membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

“Memang Kota Medan saat ini sedang tidak baik-baik saja, sebab Bobby (wali kota medan) itu tidak menjadi sosok representasi pemimpin muda yang progresif, itu bisa kita lihat sejak ia menjabat, hingga detik ini masih belum mampu menunjukkan keberpihakan terhadap penegakan hukum dan hak asasi manusia di kota medan,” jelas Yusril yang saat ini menjadi Mahasiswa Pascasarjana USU.

Yusril juga menyayangkan sikap Wali Kota Medan tersebut, sebab bisa-bisanya seorang pemimpin mendukung tindakan ekstrajudicial killing yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Bobby itu semakin agak lain kami lihat, bisa-bisanya seorang pemimpin mendukung tindakan ekstrajudicial killing yang dilakukan oleh pihak kepolisian, padahal kami masyarakat Kota Medan wajib dianggap tau akan hukum (Presumptio iures de iure), masa ada seorang yang mengaku sebagai pemimpin muda (Bobby) tidak paham hal-hal se-sederhana seperti ini, maka dengan itu saya meminta kepada bobby untuk tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan ataupun pernyataan-pernyataan yang ia tidak ketahui manfaat serta dampaknya kepada masyarakat kota medan,” ucap Yusril.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: HMI Cabang Medan Melakukan Aksi Tolak Perpu Cipta Kerja dan Masih Adanya Raport Merah Kota Medan

Yusril juga menambahkan bahwa HmI Cabang Medan akan selalu menjadi mitra strategis bagi pemerintahan Kota Medan untuk mengawasi demi terciptanya kebijakan-kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat kota medan.

“Maka apabila melihat fenomena akhir-akhir ini tepat rasanya seluruh kritik yang telah dilontarkan kepada sang pangeran titisan istana, hal tersebut bisa kita cermati bahwa kebijakan yang selama ini hingga pernyataan soal ekstrajudicial killing itu yang telah terlontar menjadi kegaduhan, maka hal ini juga berpotensi melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum serta hak asasi manusia di kota medan tersebut,” sebut Yusril mengakhiri. (Red)

Pos terkait