Gubsu Ajak Stakeholder Olahraga Bangkitkan Prestasi Olahraga

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memberi kata sambutan pada kegiatan Workshop tata kelola organisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan di di Grand Mercure Hotel Jl. Sutomo Medan.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memberi kata sambutan pada kegiatan Workshop tata kelola organisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan di di Grand Mercure Hotel Jl. Sutomo Medan.

MEDAN | kliksumut.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengajak seluruh stakeholder olahraga dan para pemangku kepentingan di kabupaten/ kota untuk membangkitkan kembali prestasi di bidang olahraga. Terutama saat Sumut bersama Aceh menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 sebagai pembuktian bagi Sumut kembali diakui sebagai gudangnya atlet nasional.


Hal itu dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi saat menghadiri kegiatan ‘Workshop tata kelola organisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan’, yang dilaksanakan KONI Sumut, di Grand Mercure Hotel Jl. Sutomo Medan, Senin (14/12/2020)

Edy mengajak seluruh pengurus cabang olahraga dan KONI Kabupaten/kota untuk sama-sama berjuang membina atlet yang akan dipersiapkan pada PON 2024. Satu langkah yang harus dilakukan adalah menggembleng atlet yang masih memasuki usia maksimal sebagai wakil Sumut di PON ke XXI.

Bacaan Lainnya

KPU Medan Bakar 5.312 Surat Suara Rusak



“Usia maksimal antara 17 tahun hingga 19 tahun. Jadi harus dilakukan seleksi di sekolah. KONI dan pengprov cabor harus langsung jemput bola untuk cari atlet.  Saya mau setiap 6 bulan sekali laporkan kepada saya apa perkembangannya. Tidak boleh main-main. Ajang di Papua sebagai pembelajaran kita untuk persiapkan di PON 2024,” pinta Edy.

Demi mewujudkan prestasi maksimal di PON 2024, mantan ketua PSSI ini tentu berharap semua cabor yang dipertandingkan di Sumut bisa didominasi perolehan medali. “Saya mau 2024 semua cabor yang dipertandingkan di Sumut harus kita ambil. Tidak bisa menyiapkan satu tahun saja. Kita ingin mengembalikan marwah Sumut bermartabat,” harap mantan Pangkostrad ini.

Edy menuturkan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendukung peningkatan prestasi atlet adalah dengan menyiapkan kawasan sport center seluas 300 hektar di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang. Selain sebagai kawasan representatif pembinaan atlet, sport center juga bakal menjadi arena pertandingan cabor-cabor yang dipertandingkan pada PON 2024. Maka, minimal awal tahun 2024 pengerjaan sport center sudah finishing.

Komisioner KPU Ajak Warga Medan Gunakan Hak Pemilih Dan Jangan Takut Datang ke TPS


“Januari harus sudah kerja, 2023 harus selesai. Tahun 2024 awal sudah finishing. Karena tahun 2020 kita sudah lakukan groundbreaking. Makanya, saya mengajak seluruh pemerintah daerah, termasuk pada masyarakat untuk saling membantu dan jangan menyulitkan pengerjaan kawasan sport center,” tegas Gubsu.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, menjelaskan saat ini KONI Sumut sudah membentuk tim untuk menyusun laporan perencanaan program yang akan dijalankan menuju PON 2024. Saat ini, tim sedang mengkaji itu dengan menggunakan metode sport science.

“Kajian lagi dijalankan secara ilmiah secara sport science. Saya sudah bentuk tim yang nantinya ini melaporkan semua perencanaan kita sampai menuju PON 2024. Nanti kita akan paparkan pada program Musorprov KONI,” kata John.  

KAUM Sambut Haru Kedatangan Ketua KAMI Medan



Sebelumnya Gubsu Edy Rahmayadi menginginkan Sumut bisa masuk posisi tiga besar di PON 2024. Namun untuk mengejar target itu, KONI Sumut berketapan hati tetap pada model pembinaan, bukan dengan membeli dan membajak atlet yang berprestasi nasional dan internasional. ‘’Menjadi pengurus olahraga itu harus jujur, ikhlas dan sportif,’’ kata John.

Di satu sisi, kegiatan yang dilakukan saat ini dikatakan John agar sistem kelola organisasi dan keuangan baik di Pengprov cabor, KONI kabupaten/Kota lebih optimal. Menurut John, untuk membenahi atlet berprestasi, tata kelola organisasi sangat penting agar tidak menghambat kinerja program pengurus. Salah satunya adalah tata kelola keuangan yang baik.

“Bagaimana sebenarnya kita mengelola organisasi yang baik dan benar. selama ini kan masih belum mengoptimalkan tata kelola organisasinya. masih ada cabang- cabang olahraga yang hanya diurus oleh segelintir pengurus tanpa melibatkan seluruh kepengurusan itu,” pinta John.

KPU Medan Distribusikan Logistik Pilkada ke 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan


John mengatakan, perlunya perubahan pola pembinaan dalam menyongsong PON 2024. ”Kalau kita tidak mengubahnya, sedih kita melihat bagaimana perjuangan Gubsu dalam mempercepat pembangunan Sumut Sport Centre, sementara kita (pengurus) masih tidur dan makin tertinggallah kita dari daerah yang lain,’’ terang Jhon

Untuk itu, Ketua Umum KONI Sumut meminta semua pihak yang sudah terjun dalam kepengurusan dan juga membina olahraga, untuk serius, ikhlas, jujur dan sportif sehingga prestasi yang lebih baik di tahun 2024 akan terwujud.

“Dari hasil evaluasi, ada enam cabor yang kepengurusannya saat ini sudah habis periodesasinya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus pusat untuk dilaksanakan musyawarah, baik itu musyawarah luar biasa. Kegiatan workshop yang berlangsung 13-14 Desember ini, dihadiri seluruh anggota KONI Sumut, diantaranya Pengurus KONI Kabupaten/kota, Pengprov Cabor, dan Badan Fungsional. (BNL) 

Pos terkait