EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Ganda putri tenis meja Sumatera Utara (Sumut) berhasil melaju ke babak 16 besar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Pasangan Alda/Vina memastikan tiket ke babak berikutnya setelah mengalahkan pasangan Gorontalo, Fitri/Anna, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Angsapura Medan, Senin (16/9/2024). Kemenangan telak 3-0 ini menandai dominasi tuan rumah di sektor putri.
Namun, kabar baik ini tidak diikuti oleh ganda putra Sumut. Pasangan Agung/Michael harus mengakui keunggulan lawannya dari Lampung, Naiel/Braydon, dengan skor 0-3. Kekalahan ini menghentikan langkah mereka di fase awal kompetisi, meski mereka sempat diunggulkan untuk memberikan perlawanan.
Pelatih Optimis Ganda Putri Sumut Miliki Peluang Emas
Pelatih tenis meja Sumut, Andika, mengakui bahwa peluang besar bagi kontingen Sumut memang berada di tangan ganda putri. “Kekuatan di sektor ganda putri cukup merata, dan kami optimis mereka bisa bersaing di babak selanjutnya,” ujar Andika.
Sementara itu, untuk sektor putra, Andika mengakui butuh perjuangan ekstra. “Untuk putra, memang butuh kerja keras. Namun, peluang merebut medali emas masih ada, sekitar 50 persen. Semua mungkin di dalam pertandingan, asal ada kemauan untuk terus berjuang,” tambahnya.
BACA JUGA: Gagal di Beregu, Tim Tenis Meja Sumut Fokus Raih Medali di Nomor Perorangan PON XXI
Andika juga menyebut bahwa pesaing terberat bagi Sumut datang dari provinsi-provinsi dengan tradisi kuat di tenis meja, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. “Ketiga provinsi ini seringkali menjadi juara di berbagai kejuaraan nasional,” ungkapnya.
Status Tuan Rumah Jadi Motivasi Tambahan
Di tengah persaingan ketat, Andika terus memompa semangat anak-anak asuhnya dengan menyampaikan bahwa status tuan rumah bisa menjadi keuntungan. “Kita di sini bukan hanya sebagai peserta, tapi sebagai pemenang. Tuan rumah punya keunggulan tersendiri, dan itu harus kita manfaatkan sebaik mungkin,” tegasnya.
Dengan lolosnya ganda putri ke babak 16 besar, harapan Sumut untuk meraih medali di cabor tenis meja PON 2024 tetap terbuka lebar. Namun, perjuangan masih panjang, dan tantangan di depan akan semakin berat, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh dari provinsi lain. (KSC)
