FORKI Medan Terapkan Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19

FORKI Medan Terapkan Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19
Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap
Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap


MEDAN | kliksumut.com – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) kota Medan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, para karateka selama pandemi Covid-19 melakukan latihan mandiri dan virtual sesuai dengan arahan pelatih masing-masing. Apalagi karateka Medan merupakan petarung andalan yang telah memberikan kontribusi medali untuk Sumut maupun Indonesia.

“FORKI Medan menerapkan protokol kesehatan dalam Keolahragaan. Hal ini dilakukan dalam sistem adaptasi kebiasaan baru di masa Pandemi Covid-19. Seperti kita ketahui bersama virus ini memang seakan melumpuhkan berbagai sektor di Medan. Tak terkecuali, termasuk sektor olahraga yang berhenti sejenak karena situasi saat ini. Hal ini pun diakui cukup berat bagi olahraga Medan, khususnya cabor karate” ujar Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap di Medan, Rabu (21/10/2020)

Ia mengatakan Pandemi Covid -19 dampaknya sangat luar biasa pada kegiatan-kegiatan olahraga. Seperti kita ketahui kegiatan olahraga menjadi terhenti.

Benny mengimbau insan olahraga tak tinggal diam tapi harus perang terhadap Covid-19. Para atlet karate tetap menjaga kebugaran meski hanya berada di rumah.

“Ya kita semua berdoa dan berharap agar wabah ini cepat berakhir dan ini sanggat berpengaruh dalam olahraga karate. Ya Alhamdulilah selama pandemi Covid-19 latihan para karateka terus berjalan baik dan lancar dengan cara virtual. Intinya para pelatih membimbing karateka untuk melakukan kegiatan di rumah dengan dimonitor secara virtual oleh pelatih”sebut Benny.

Benny menambahkan selama diterapkan latihan mandiri dan virtual tidak ada kendala. Namun, karate merupakan olahraga bersentuhan untuk kategori kumite jadi tidak bisa hanya untuk latihan fisik di rumah saja, para karateka harus juga dapat latihan yang berkaitan dengan teknik-teknik karate. Selama pandemi kegiatan olahraga terhenti sehingga membuat para karateka yang latihan mandiri tidak dapat menerapkan ilmunya di pertandingan dengan misi menggapai prestasi. Untuk Kata mungkin bisa saja digelar pertandingan karena para atlet dapat menjaga jarak

Benny menuturkan adanya kebijakan new normal, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengumumkan protokol kesehatan di bidang olahraga. Dalam protokol tersebut diatur bagaimana cara-cara yang harus dituruti dan taati demi mencegahnya penyebaran virus corona

Protokol kesehatan yang dibuat Kemenpora sejatinya dibentuk untuk tiap induk cabang olahraga (cabor) yang ingin melakukan kegiatan seperti pelatnas serta melaksanakan suatu kompetisi. Jadi, setiap cabor di Tanah Air boleh melakukan pelatnas atau membuat kompetisi bergulir kembali, namun mereka harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah dirumuskan oleh pihak Kemenpora.

“Bulan depan FORKI Medan rencananya akan melakukan latihan gabungan dan setiap Dojo kembali melakukan pembinaan terhadap para atlet dalam adaptasi kebiasaan baru. Namun, FORKI Medan secara pelan namun pasti menerapkan protokol kesehatan di bidang olahraga sesuai anjuran pemerintah. Misalnya, para atlet sebelum memasuki arena latihan harus cuci tangan, suhu tubuh diperiksa, jaga jarak dan memakai masker,” terang Benny. (BNL)

Pos terkait