Faiz Berambisi Raih Prestasi Nasional

Faiz Berambisi Raih Prestasi Nasional
Atlet pejudo bernama Ghatfan Rezky Aufaiz

MEDAN | kliksumut.com Teknik bantingan dan kuncian dimiliki pejudo bernama Ghatfan Rezky Aufaiz yang akurat dan cermat membuat dirinya menasbihkan sebagai pemenang dalam partai final kelas -40 kg putra di arena Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) kota Medan VIII/2023.

Cowok yang akrab di sapa Faiz ini menyumbang medali emas untuk kontingen kecamatan Medan Helvetia. Prestasi demi prestasi telah raih atlet yang dilahirkan di kota Medan ini, antara lain juara 3 Porkot Medan 2018, juara 2 Porkot Medan 2019, juara 3 Popkot Medan 2022 dan juara 3 kejuaraan judo Piala Pangdam 2022.

BACA JUGA: Razi Raih Medali Emas Perdana Di Ajang Porwil Medan

Bacaan Lainnya

“Usai Porwil sebagai atlet judo, kini terus fokus mempersiapkan diri untuk lebih matang lagi sebagai persiapan pada kejuaraan selanjutnya. Apalagi target saya bisa menembus level nasional dalam kejuaraan nasional dengan membawa pulang medali emas,” ujar pelajar SMP YPI Al-Fakhri Medan ini, Rabu (22/3/2023).

Anak dari pasangan Wahid Saneto dan dan Ramiati ini menuturkan usai laga Porwil kota Medan mendapat evaluasi dari pelatih, baik kelebihan dan kekurangan saat malakoni pertandingan. Evaluasi menjadi plus bagi seorang atlet judo untuk menjadi atlet judo berkualitas dan memiliki mental juara untuk membawa harum nama kota Medan dan tentunya untuk mewujudkan Medan sebagai kota atlet.

’’Kami langsung dievaluasi dan dinilai permainannya oleh tim pelatih. Arahan dan bimbingan yang diberikan pelatih sebagai atlet tentunya punya banyak referensi bagaimana bertanding yang efektif dan dengan mudah untuk menjadi pemenang dalam setiap pertandingan,” jelas atlet yang dilahirkan pada 31 Mei 2009 ini

Lebih lanjut atlet yang berdomisili di Jalan Pendidikan Medan Kecamatan Medan Sunggal ini menjelaskan tidak dipungkuri masing-masing atlet judo punya teknik andalan tersendiri, tergantung siapa yang dihadapi di arena. Misalnya, ketemu dengan orang yang lebih pendek atau tinggi, harus mencari tau kelemahan lawan.

BACA JUGA: Atraksi Kenshi Medan Tampil Gemilang Pada Penutupan Porwil Kota Medan

Pejudo yang dilahirkan 14 tahun silam ini mulai mengenal beladiri judo sejak tahun 2016 dan kebetulan sang pelatih merupakan tetangga yang banyak memberikan ilmu bela diri judo. Pendoyan ayam goreng ini berasal dari dojo tsuyosi yang bergabung di Jalan Gaharu Medan. Saat ini pemilik tinggi 163 cm dan berat telah menyandang sabuk orange.

“Sebagai atlet judo Medan tentunya ingin meraih prestasi hingga tingkat nasional,” tutup cowok yang bercita-cita ingin jadi TNI ini. (BNL)

Pos terkait