Dies Natalis 71 USU, Gerakan Transformasi Menuju Internasionalisasi Diimplementasikan Secara Nyata

Dies Natalis 71 USU, Gerakan Transformasi Menuju Internasionalisasi Diimplementasikan Secara Nyata
Rektor USU Prof Muryanto Amin SSos, MSi dalam pidatonya berjudul “Melaju Menuju Indonesia Emas 2045: Transformasi USU Membangun Human Capital”

MEDAN | kliksumut.com Universitas Sumatera Utara (USU) gelar Dies Natalis ke-71 di Auditorium, Selasa (24/10/2023).

Sejumlah tokoh hadir secara langsung maupun virtual di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat Nurmala Kartini Pandjaitan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin dan penyanyi Ghea Indrawari.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Dies Natalis ke-71, Pj Gubernur Sumut Harap USU Terus Cetak SDM Berkualitas untuk Mewujudkan Indonesia Emas

Rektor USU Prof Muryanto Amin SSos, MSi dalam pidatonya berjudul “Melaju Menuju Indonesia Emas 2045: Transformasi USU Membangun Human Capital” menegaskan di usianya yang ke 71, USU semakin berbenah.

Peringatan ini dijadikan sebagai momentum untuk merefleksikan diri atas segala upaya yang dilakukan USU sejak 2021.

“Melalui transformasi di segala lini dalam tridarma untuk melaju mencapai desain USU 2020-2024 menjadi universitas berstandar internasional berciri keunggulan lokal,” ujar rektor.

Rektor menjelaskan, gerakan transformasi yang dicanangkan dengan tagline “Transformation Towards The Ultimate” diimplementasikan secara nyata melalui enam program Prioritas  sejak diberi amanah untuk menjadi rektor periode 2021-2026.

Dies Natalis ini bertemakan “Growing Together Through Innovation, Transformation and Sustainability” untuk menyatakan dan menggerakkan semangat tumbuh bersama yang dilakukan melalui inovasi, transformasi dan berkelanjutan.

Proses pertumbuhan itu sendiri didorong melalui kolaborasi, inklusif, mengikutkan masyarakat dan industri secara partisipatif, dan membuka diri secara bersama dalam perbedaan yang ada.

Prof Mury mengatakan, transformasi untuk akselerasi pembangunan human capital Indonesia telah dan sedang terjadi di USU.

Akselerasi itu direfleksikan melalui model pengembangan yang inovatif, inklusif dan integratif pada bidang pendidikan dan pembelajaran, riset/publikasi dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang pengembangan enterprise dan kerjasama global.

Pengembangan ini disokong oleh strategi digitalisasi proses bisnis di lingkungan USU yaitu membangun dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten dan profesional melalui program prioritas adaptasi tugas tridarma, tata kelola yang adaptif, dan digitalisasi kampus.

“Melalui strategi pengembangan itu, USU akan menjadi Innovative, Entrepreneurial dan Global University pada akhir Rencana Jangka Panjang USU 2015-2039 serta memimpin keunggulan akademik di TALENTA USU,” tegasnya.

Program prioritas penting dalam transformasi tridarma yang  dilakukan USU sejak 2021, mencakup: pertama dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yaitu melaksanakan program MBKM Mandiri Mitra USU.

Kedua di bidang riset dengan mendorong dan memfasilitasi riset kolaborasi dengan universitas dalam dan luar negeri

Ketiga di bidang pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan desa binaan dan berbasis komunitas.

Prof Mury menjelaskan transformasi-tranformasi yang  diimplementasikan itu membawa dampak signifikan bagi perkembangan USU.

Hal itu terlihat dari pelbagai prestasi yang diraih mulai level nasional sampai internasional. Selain itu  USU juga mendapatkan pengakuan sebagai universitas berkelas dunia sejak 2021.

Dia menjelaskan, proses tranformasi di USU masih akan terus dilakukan. Hal pertama  peningkatan layanan birokrasi kampus dengan menambahkan berbagai layanan digital kampus.

Kedua layanan pendidikan  terus menghasilkan lulusan unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian.

Ketiga, ekosistem riset dan inovasi akan diperkuat melalui tata kelola Riset TALENTA USU.

Keempat, pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat harus berbasis inovasi dan memenuhi indikator Sustainable Development Goals (SDGs).

Kelima, penguatan internasionalisasi melalui Program Enhancing Quality Education for Internasional University Recognition (Equity).

Keenam, pengembangan dan penguatan infrastruktur serta pemanfaatan aset.

Ketujuh, penguatan digitalisasi melalui pengembangan sistem informasi dan kedelapan, enterprise kampus dan kerja sama internasional

Rektor juga  melaporkan tentang penataan infrastruktur yang menjadi program pendukung yang sangat penting (essential support programme).

“Rencana pengembangan fasilitas kampus ke depan sebagai upaya kita bersama untuk menjadikan USU sebagai the Ultimate World Class University,” tegas Prof Mury.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam sambutannya mengapresiasi program transformasi yang dilakukan USU.

BACA JUGA: Dosen Fakultas Farmasi USU Gelar Pelatihan Kewirausahaan Jamu Instan di Sipirok

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang ia canangkan telah diterjemahkan USU dengan baik melalui berbagai program yang berdampak secara nyata untuk masyarakat.

Disebutkannya, sejak 2021, USU menjadi garda terdepan dalam gerakan Merdeka Belajar. Lebih dari 3.300 mahasiswa telah mengikuti program tersebut.

Nadiem Anwar Karim berharap USU terus konsisten mendukung program MBKM. Di usianya yang ke 71, dirinya yakin USU akan terus tumbuh dan mampu menjadi universitas berkelas dunia. (swisma)

Pos terkait