Atlet Sepatu Roda PON Sumut Incar 3 Emas PON 2024

Atlet Sepatu Roda PON Sumut Incar 3 Emas PON 2024
SEPATU RODA: Atlet sepatu roda PON Sumut mempersiapkan diri menuju PON Aceh-Sumut. (Foto: klilsumut.com/Ist

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Meski venue cabang olahraga sepatu roda PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Kabupaten Pidie hingga saat ini belum rampung. Atlet sepatu roda PON Sumut tetap matangkan target meraih 3 medali emas. Sebab, Pengprov Perserosi Sumut terus melakukan pembinaan dengan melakukan Training Centre (TC) diberbagai tempat yakni di Negara China, Taiwan serta di Sumut dan Aceh.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Ketua Harian Pengprov Perserosi Sumut, Dedy Arif kepada wartawan, pada Jumat (2/8/2024), Perserosi Sumut yang akan menampilkan 18 atlet dan fokus pada 8 nomor perlombaan dari total 24 nomor yang dipertandingkan pada PON 2024.

Nomor perlombaan yang menjadi fokus meliputi ITT Sprint 100M, ITT Flying Sprint 200M, DTT Sprint 500M+D, Sprint 500M+D, Sprint 1000M, dan Speed Slalom. Selain itu, ada juga dua nomor perlombaan beregu, yaitu Team Sprint 500M+D dan Relay 3000M.

“Dari 8 nomor itulah ada tiga nomor peluang kita memperolah medali emas untuk PON 2024. Jadi, dengan mengincar target tersebut Pengprov Perserosi dibantu KONI Sumut, melakukan TC di dua negara China dan Taiwan, selebihnya kita laksanakan TC di arena lintasan sepatu roda di kawasan Sport Center Dispora Sumut dan di Provinsi Aceh,” sebutnya.

Dedy menambahkan, dengan melakukan TC di berbagai tempat seperti di luar negeri, peluang untuk meraih medali emas terbuka lebar. Sebab, selain atlet bisa menimba ilmu di China dan Taiwan itu, sekaligus untuk meningkatkan intensitas berlatih teknik dan fisik.

BACA JUGA: Atlet Sepatu Roda Sumut Latihan di Luar Daerah

Lebih lanjut Dedy menuturkan, saat ini Pengprov Perserosi Sumut memiliki beberapa tingkatan seperti super prioritas, prioritas serta kategori yang keseluruhannya itu bakal tampil di PON mendatang.

Ke-18 atlet sepatu roda PON Sumut itu masing-masing , Daniel Gasita Firmansyah,
Ivana Tesalonika, Marwah, Khalisa Putri, Allan Chandra, Aulia Abdul Gafar, M Khadafi, Khansa Fazian Oneal, Zahra Nabila, Khansa Nayra, Ghinayal Alifa Amri,Tiara Hayyu, Laura, Vania Atika Putri, Magfira Gustina, M Lutfi, Ale dan M Fakhri.

Dedy Arif kembali menjelaskan, kendala yang dihadapi untuk menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini, atlet sepatu roda yang rencananya dua minggu sebelum pelaksanaan PON sudah berada di Aceh. Namun, venue sepatu roda yang berada di Kabupaten Pidie yang lokasinya terletak di pinggir laut, hingga saat ini belum juga rampung. sehingga latihan bersama di venue tersebut menjadi terkendala.

Bukan hanya itu saja sebut Deddy, atlet sepatu roda PON Sumut hingga saat ini belum mendapatkan izin dari PB PON Aceh serta izin dari Pengprov Perserosi Aceh, agar atlet Sumut tiba dua minggu sebelum hari pelaksanaan.

“Hal itu menjadi kendala bagi kita, karena seluruh atlet sepatu roda PON Sumut tak bisa beradaptasi dengan venue ataupun arena sepatu roda dikarenakan belum rampung pembangunannya. Namun, hal itu bukanlah menjadi sandungan bagi kita untuk mencapai target 3 madali emas PON di vabor sepatu roda, ” katanya Dedy.

BACA JUGA: Wagubsu Dukung Atlet Sumut Berlaga di Open Sepatu Roda Internasional

Kendala lainnya yang dihadapi atlet sepatu roda Sumur tambah Dedy, seperti peralatan pertandingan atlet sampai saat ini belum ada. Peralatan tanding untuk cabang sepatu roda yang sangat dibutuhkan yakni seragam pertandingan (racing sut), helm, kacamata, sarung tangan, frame, roda dan bearing.

Dalam pertandingan skala nasional seperti PON ini, atlet sangat membutuhkan peralatan seperti roda sebanyak 68 set dan 18 set bearing, belum lagi roda dan bearing cadangan. “Kita sudah menyurati KONI Sumut dan Dispora Sumut untuk kendala ini, tapi belum didapat kepastian jawabannya kapan alat-alat itu terealisasi,” pungkasnya. (KSC)

Pos terkait