Aceh Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Aceh Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Banjir yang melanda Aceh Utara semakin meluas dan menyebabkan sedikitnya ada 24.332 ribu jiwa mengungsi, dan juga ikut memakan korban jiwa satu anak berusia 12 tahun terbawa arus, hingga menyebabkan meninggal.

ACEH UTARA | kliksumut.com Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 360/1/2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir tertanggal 02 Januari 2022.

Hal itu di karenakan banjir yang melanda Aceh Utara semakin meluas dan menyebabkan sedikitnya ada 24.332 ribu jiwa mengungsi, dan juga ikut memakan korban jiwa satu anak berusia 12 tahun terbawa arus, hingga menyebabkan meninggal.

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf Atau lebih Akrab disapa Sidom Peng Kepada Wartawan pada Senin (03/01/2022) mengatakan, Kita sudah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak kemarin. Kebijakan ini diambil mengingat banjir terjadi hampir setiap tahun. Kebijakan ini juga supaya pemerintah provinsi dan pusat dapat menganggarkan anggaran darurat, sehingga bisa dibantu Aceh Utara.

BACA JUGA: Banjir Aceh Utara Meluas, 24.332 Jiwa Warga Mengungsi

Bacaan Lainnya

“Kita lagi melakukan penyempurnaan data tempat-tempat yang terjadi tanggul jebol, bocor atau tempat musibah lain. Tanggap darurat hingga 15 hari ke depan, nanti kita evaluasi kembali,” terang Fauzi Yusuf.

Menurutnya, kondisi banjir hari ini di Aceh Utara agak landai, dan menurun di beberapa titik. Ia berharap, semoga tidak terjadi lagi hujan deras di kawasan pegunungan Kabupaten Bener Meriah yang berbatasan dengan Aceh Utara. Karena nantinya akan berdampak ke kawasan pedalaman, seperti Langkahan, Paya Bakong, Tanah Luas dan Lhoksukon.

“Penanganan hari ini lebih ke masa panik yang sudah kita salurkan, apalagi ada anak-anak yang masih kecil yang kita fokuskan sarung dan selimut di tingkat kecamatan terparah, yaitu Langkahan,” ucap Fauzi Yusuf yang akrab disapa Sidom Peng itu.

Selama tanggap darurat, lanjut wabup, pihaknya lebih intens komunikasi di tingkat kecamatan, khususnya Camat. Setiap hari Camat update informasi ke grup Pemkab Aceh Utara supaya semua stakeholder memahami kondisi terkinu di setiap kecamatan.

“Jumlah warga yang mengungsi mencapai ribuan yang tersebar. Ini yang terkendala di beberapa titik kecamatan karena listrik padam. Kebutuhan logistik pengungsi, tadi pagi saya sudah cek ke gudang logistik di bawah Dinsos dan BPBD, InsyaAllah, tersalurkan untuk hari ini dan besok masih bisa kita andaikan untuk kembali disalurkan ke setiap posko yang ada di Aceh Utara,” ungkap Sidom Peng.

BACA JUGA: 42 Desa Di Aceh Utara Tergenang Banjir

Wabup mengimbau di setiap pusat kesehatan, khususnya kecamatan agar mengevakuasi dulu warga yang sakit dan berdiam di rumah. Ia juga meminta agar masyarakat yang rawan terdampak banjir untuk berhati-hati supaya lebih cepat melakukan evakuasi diri apabila banjir tiba. Untuk wilayah yang sulit dijangkau, pihaknya menyiapkan rubber boat.

“Informasi yang kita terima, masyarakat banyak yang sudah mengungsi ke meunasah-meunasah. Makanya untuk bantuan masa panik, kita salurkan ke kecamatan yang nantinya didisbutrikan ke lokasi atau titik yang ada pengungsinya,” pungkas Sidom Peng. (Syahrul)

Pos terkait