Warga Kelurahan Tebingtinggi Keluhkan Potongan Rp.50.000 Dana BST

Oknum BB dan Lurah Kelurahan Tebingtinggi Miranda
Oknum BB dan Lurah Kelurahan Tebingtinggi Miranda


TEBINGTINGGI | kliksumut.com – Belasan warga kelurahan Tebingtinggi mengeluh dengan adanya oknum atau tenaga honorer yang mendatangi rumah mereka untuk melakukan pemotongan uang Rp.50.000 terhadap mereka yang mendapatkan dana BST (Bantuan sosial Tunai).

Informasi yang di himpun kliksumut.com, Selasa (16/6/2020), melalui beberapa orang warga penerima BST menyampaikan memang benar saudara inisial BB telah melakukan kutipan.

Baca juga : Hujan Disertakan Angin Kencang Menumbangkan Belasan Pohon Di Tebingtinggi

“Memang benar saudara BB mengutip kepada kami uang Rp.50.000 yang di ambilnya langsung kerumah rumah dan membawa berkas yang harus di tanda tangani penerima dana BST yang akan di perpanjang,” ungkap salah seorang warga yang tidak mau namanya ditulis.

Warga juga menyebutkan bahwa saudara BB mengatakan, Pengutipan uang Rp. 50.000 yang dilakukannya, agar pihak kelurahan memperpanjang kucuran Dana BST yang di terima warga, sebut salah seorang warga dengan kesal.

Saat di konfirmasi kepada saudara BB di kantor Lurah Tebingtinggi, Saudara BB menyangkal kebenarannya, saudara BB mengatakan bahwa uang Rp. 50.000 yang di terimanya merupakan bentuk pemberian warga terhadapnya tanpa ada paksaan, BB juga mengatakan, Tidak hanya uang yang diterimanya ada juga warga yang meberi dia susu dan beras.

“Uang Rp 50 ribu pemberian warga yang diberikan tanpa paksaan, bahkan baukan hanya uang ada juga memberi susu dan beras,” ucapnya saat memberikan keterangan kepada media.

Terdengar simpang siurnya informasi yang diberikan oleh saudara BB kepada awak media membingungkan masyarakat setempat sebab menurut warga kelurahan Tebingtinggi informasi yang di sampaikan BB tidak Benar.

Di waktu yang berbeda saat di konfirmasi, Lurah Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Miranda mengatakan tidak mengetahui adanya kutipan yang dilakukan oleh saudara BB terhadap warga.

“Bahwa saudara BB bukanlah tenaga honorer melainkan tenaga sukarela,” ucap Lurah Miranda.

Sambung Miranda lagi, bahwa dirinya akan memberikan sangsi terhadap oknum tersebut.

“Saya juga akan memberikan sangsi terhadap Saudara BB atas perlakuan yang merisaukan warga,” ucap Lurah Miranda dengan Tegas.

Dari pernyataan Lurah tentu hal ini sangat membingungkan, bagaimana bisa seseorang yang bukan seorang honorer di Kantor Lurah, memakai baju honorer/ASN, dan membagi nomor antiran dana BST yang akan diterima.

Baca juga : Gugus Tugas Covid-19 Tebingtinggi, Lakukan Pemutakhiran Data Penerima Bansos Agar Tepat Sasaran

Sebelum meninggalkan rumah warga sewaktu di cerca pertanyaan para awak media, apakah ibu Lurah sadar bahwa perbuatan anggota ibu lurah melanggar hukum?.

“Iyah saya tahu, tapi kalau bisa janganlah sampai ke atas,” ucap Lurah Miranda lemas. (windu)

Pos terkait