TPS Los Jahe Jahe Berastagi Mulai Disoal, Polemik Kian Memanas

TPS Los Jahe Jahe Berastagi Mulai Disoal, Polemik Kian Memanas
Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Los Jahe Jahe di Kelurahan Tambak Lau Mulgap II mulai disoal warga. (kliksumut.com/Herman Harahap)

REPORTER: Herman Harahap

KLIKSUMUT.COM | KARO – Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Los Jahe Jahe di Jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, kembali menjadi sorotan. Polemik mencuat dari berbagai kalangan, terutama pedagang yang sejak kebakaran empat tahun lalu berjualan di bahu jalan kawasan tersebut.

Dalam proses pembangunan TPS yang melibatkan swadaya pedagang bersama pihak ketiga dan diawasi langsung oleh Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kabupaten Karo (Disperindag), muncul berbagai dugaan, termasuk adanya penambahan kios di luar kesepakatan awal.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Jajaran Polres Tanah Karo Berikan Pengamanan Penuh pada Tabligh Akbar “Karo Bermunajat Season 3”

Ketua Karang Taruna Kecamatan Berastagi, Premi Sembiring STP, menyampaikan keprihatinannya kepada wartawan (3/2/2025). Ia mengungkapkan bahwa pembangunan TPS seharusnya hanya berupa bale-bale sederhana, namun kini para pedagang membangun dengan sembarangan. Hal ini, menurutnya, menciptakan rasa tidak nyaman bagi warga sekitar.

“Warga masih trauma dengan kebakaran empat tahun lalu yang menghanguskan ratusan kios dan tujuh rumah semi permanen. Pengawasan dari dinas terkait sangat minim, sehingga situasi ini terus memicu keresahan,” ujarnya tegas.

Premi juga mempertanyakan alasan pedagang enggan menempati TPS meski pembangunannya hampir selesai.

“Ada apa ini? Padahal, warga sekitar masih banyak menuntut talang air di TPS karena berdampak langsung pada pemukiman mereka,” tambahnya.

Dugaan Kios Tambahan Masih Diperdebatkan

Sementara itu, Romel, seorang staf di Pusat Pasar Berastagi, menanggapi isu adanya kios tambahan di TPS tersebut. Ia menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan bukti adanya bangunan liar.

“Nanti akan terlihat setelah semua pedagang korban kebakaran masuk ke dalam. Dari situ, kita bisa memastikan apakah ada lapak tambahan yang dimainkan,” jelasnya kepada Kliksumut.com (3/2/2025).

BACA JUGATerkena Paparan Suhu Dingin, Polres Karo Evakuasi Pendaki dari Puncak Sibayak dengan Selamat

Romel juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sebanyak 50 lapak di lantai dua bagi para pedagang korban kebakaran Los Jahe.

Pengawasan Masih Jadi Sorotan

Polemik ini mencerminkan perlunya pengawasan lebih ketat dari pihak terkait untuk memastikan pembangunan TPS berjalan sesuai rencana. Selain itu, keterlibatan pedagang dan warga sekitar dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat meminimalkan konflik yang berpotensi menghambat penyelesaian masalah. (KSC)

Pos terkait