Oleh: Yendri Farma S.Pd
KLIKSUMUT.COM | ACEH SELATAN – Di era digital saat ini, anak-anak memiliki akses yang mudah ke berbagai jenis konten
online, termasuk situs judi, mesti untuk saat ini belum ada data pasti berapa orang siswa yang terlibat judi online di luar sekolah, namun bahaya judi online tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga kesehatan mental dan hubungan sosial.
Jelasnya, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam melindungi anak-anak mereka dari godaan judi online yang sekarang sedang marak beritanya di beberapa media social saat ini.
Apalagi Provinsi Aceh sudah menerapkan Syariat Islam untuk mencegah hal tersebut.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa
membantu orang tua di rumah yakni:
BACA JUGA: Tim Gabungan Cek Diduga Lokasi Judi di Pantaicermin, Hasilnya Nihil
Pertama Edukasi tentang bahaya judi
orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai risiko dan
konsekuensi negatif dari berjudi. Diskusikan dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka, termasuk masalah keuangan yang serius, gangguan kesehatan mental, dan rusaknya hubungan sosial.
Kedua, pantau aktivitas online pantau aktivitas online anak Anda secara rutin. Gunakan perangkat lunak pemantau atau filter internet untuk membatasi akses ke situs judi online dan pastikan juga bahwa anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka.
Ketiga, batasi waktu layar tetapkan batasan waktu untuk penggunaan perangkat elektronik. Pastikan anak-anak memiliki waktu yang cukup untuk beraktivitas fisik dan bersosialisasi secara langsung dengan teman-teman mereka. Ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada perangkat elektronik.
Keempat, buka komunikasi yang Terbuka
ciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang segala hal, termasuk aktivitas online mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan dukungan yang diperlukan, komunikasi yang terbuka akan membuat anak lebih merasa diperhatikan dan dimengerti.
Kelima, berikan alternatif yang sehat
dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, membaca,
atau hobi lainnya. Aktivitas ini tidak hanya mengalihkan perhatian mereka dari godaan judi online, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan dan minat baru.
Keenam, ajarkan manajemen keuangan
edukasi anak-anak tentang pentingnya manajemen keuangan. Ajarkan mereka untuk membuat anggaran, menabung untuk masa depan, dan memahami nilai uang. Pemahaman ini akan membantu mereka membuat keputusan finansial yang bijak dan menghindari godaan untuk berjudi.
Ketujuh, kenali tanda-tanda peringatan
orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak terlibat dalam judi online, seperti perubahan perilaku, masalah keuangan yang tidak dapat dijelaskan, atau penurunan prestasi akademik. Jika tanda-tanda ini muncul, segera lakukan tindakan preventif.
Kedelapan. contoh yang baik anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, jadilah contoh yang baik dengan tidak terlibat dalam aktivitas judi dan menunjukkan gaya hidup yang sehat dan bertanggung jawab.
Kesembilan, kerjasama dengan sekolah atau pihak terkait lainnya, bekerjasamalah dengan pihak sekolah atau pihak terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak dan ikut serta dalam program atau seminar yang membahas pencegahan judi online dan berbagai masalah terkait lainnya.
BACA JUGA: Bupati Karo Pesankan Pemuda Jauhi Judi dan Narkoba
Kesepuluh, berikan konsekuensi yang jelas tetapkan aturan tentang penggunaan internet dan berikan konsekuensi yang tegas jika aturan tersebut dilanggar. Pastikan anak-anak memahami konsekuensi
ini sehingga mereka lebih berhati-hati dalam menggunakan internet.
Kesimpulan, menggabungkan beberapa tips di atas dapat membantu orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung dan melindungi anak-anak dari godaan judi online. Dengan edukasi yang tepat, pemantauan, dan komunikasi yang terbuka, orang tua dapat memainkan peran penting dalam menjaga anak-anak mereka tetap aman di dunia digital. (Penulis Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Aceh Selatan)
