EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Babak perempat final pencak silat PON XXI Aceh-Sumut yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Disporasu, Jalan Veteran Medan, Selasa (10/9/2024), menjadi tantangan berat bagi tim pesilat Sumatera Utara. Tiga pesilat andalan Sumut, yakni Salman Fansuri Saragih, M Nuansyah Putra, dan Fahri Alfriawanda, harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka dan terpaksa mengakhiri perjuangan di ajang ini.
Salman Fansuri Saragih yang turun di kategori putra Grup D, menghadapi lawan tangguh dari Bali, Kadek Andrey Nova. Meski tampil penuh semangat, Salman tak mampu menandingi keunggulan teknik dan strategi yang diperlihatkan Kadek. Pertandingan berakhir dengan poin telak 16-36 untuk kemenangan pesilat Bali tersebut. Keunggulan teknik yang dimiliki Kadek terbukti menjadi kunci dalam dominasinya di arena.
BACA JUGA: Pesilat Deliserdang “Dimenangkan” Wasit Juri
Pesilat kedua yang harus menyerah di babak perempat final adalah M Nuansyah Putra, yang bertarung di Grup C. Meski tampil cukup impresif, Nuansyah harus mengakui keunggulan pesilat asal Jawa Tengah, Barata Yudha. Pertandingan berlangsung sengit, dengan selisih poin yang sangat tipis, 34-35. Nuansyah sempat memberikan perlawanan keras, namun akhirnya Barata berhasil mempertahankan keunggulannya hingga akhir pertandingan.
Pertarungan Ketat Fahri Alfriawanda Berakhir Pahit
Fahri Alfriawanda yang berjuang di perempat final juga tak luput dari kekalahan. Ia menghadapi pesilat Sulawesi Selatan yang tampil dominan dengan poin akhir 44-41. Meski sempat memberikan perlawanan yang solid, Fahri harus rela melepaskan kesempatan meraih medali setelah pertandingan yang berlangsung ketat hingga detik terakhir.
Harapan Medali Sumut di PON XXI Menipis
Dengan kekalahan tiga pesilat putra tersebut, peluang Sumatera Utara untuk meraih medali di cabang pencak silat semakin menipis. Ini menjadi pukulan berat bagi kontingen Sumut, mengingat sehari sebelumnya, dua pesilat putri mereka juga mengalami kekalahan di babak perdelapanfinal pada Senin (9/9/2024). Harapan untuk mendulang prestasi di ajang olahraga nasional terbesar ini semakin tipis, meski perjuangan para atlet masih terus berlanjut di beberapa cabang lainnya.
BACA JUGA: Pesilat Tapak Suci Dulang Emas Diarena Porkot Medan 2024
Pertandingan di PON XXI Aceh-Sumut ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi pembelajaran penting bagi para atlet Sumut untuk terus meningkatkan kualitas teknik dan strategi mereka di masa depan.
Sumatera Utara tetap berharap bisa mengumpulkan medali di cabang-cabang lain dan bangkit dari kekalahan di arena pencak silat. PON XXI Aceh-Sumut masih berlangsung, dan perjuangan belum berakhir. (KSC)
