REPORTER: Tim
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Sempat terjadi kehebohan di kalangan warga kota Medan dan juga viral di media online hingga media sosial, terkait adanya informasi yang diduga uang milik Walikota Medan hilang dirumah dinas Walikota Medan yang diperkirakan sebesar 1 miliar rupiah.
Atas peristiwa tersebut, kliksumut.com melakukan konfirmasi kepada Kapolrestabes Medan melalui WhatsApp hingga dua kali, tapi Kombes Pol Dr. Teddy Jhon Sahala Marbun, SH, M.Hum tidak mau komentar sejak Jumat (25/5/2024) kemarin hingga berita ini diterbitkan.
BACA JUGA: Diduga Uang Milik Walikota Medan Hilang Dirumah Dinas, Para Pekerja Dipecat
Namun mendapatkan informasi dari salah satu media online melalui Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar Nasution mengakui memang ada laporan soal pencurian di rumah dinas Walikota Medan. Namun yang diambil pelaku bukan uang.
“Jadi yang diambil bukan uang, tapi sembako kalau ditaksir itu senilai Rp 3 juta,” kata Nizar kepada detikSumut yang dilansir oleh kliksumut.com, Sabtu (25/5/2024).
Nizar menyampaikan, orang yang membuat laporan ke Polrestabes Medan inisial MSP pada 12 Mei 2024. Saat ini unit Satreskrim Polrestabes Medan telah memproses laporan itu.
Sebelumnya memang Walikota Medan, Bobby Nasution saat dikonfirmasi kliksumut.com sempat terkejut. “hah hilang? Saya rasa tidak ada,” balasan chat Bobby Nasution yang disampaikan melalui chat WhatsApp, Kamis (23/5/2024) kepada kliksumut.com kemarin.
Bahkan Kabag Umum Pemko Medan, Chusnul Fanany Sitorus dan Kepala Satpol PP, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, Rabu (22/5/2024) tidak berani berkomentar saat dikonfirmasi oleh kliksumut.com.
BACA JUGA: Diduga Uang Milik Walikota Medan Hilang Dirumah Dinas, Bobby Nasution: “hah ilang? Saya rasa tidak ada”
Bahkan Rion Arios SH MH salah seorang pengacara sempat berkomentar, Kamis (23/5/2024) kemarin bahwa konfirmasi yang dilakukan wartawan kliksumut.com lewat WhatsApp itu bukan langsung dijawab oleh Walikota Medan Bobby Nasution, ada baiknya pak Walikota Medan memberikan keterangan yang resmi dan jelas.
“Saya rasa balasan chat konfirmasi itu bukan dari pak Walikota Medan langsung, ada baiknya usahakan bisa dapat keterangan langsung agar masyarakat jelas mengetahui, apalagi terkait pemecatan sejumlah orang yang bekerja di rumah dinas,” kata praktisi hukum dan politisi PDI Perjuangan itu. (KSC)