MEDAN | kliksumut.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mendata perekonomian di Sumatera Utara ( Sumut) mengalami inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,37 persen pada September 2023.
Berdasarkan data BPS mencatat beras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar, yakni sebesar 0,18 persen.
“Inflasi yang terjadi di Sumut ini lebih tinggi dari nasional yang mencatat sebesar 0,19 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, Senin (2/10/2023).
BACA JUGA: BPS: Nilai Ekspor Indonesia Turun Secara Tahunan
Selain beras sebagai penyumbang utama andil inflasi adalah akademiki/perguruan tinggi sebesar 0,11 persen.
Kemudian inflasi disusul pada komoditas tomat 0.09, ikan dencis 0.06 persen dan bensin 0.05 persen.
Hasan memaparkan, pada September 2023 juga terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara.
Kelima kota itu yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli sebesar 2,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,22.
Dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 3,40 persen dengan IHK sebesar 118,68 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,85 persen dengan IHK sebesar 116,87.
Komoditas penyumbang inflasi yoy juga dipicu kenaikan harga beras, sehingga inflasi sebesar 0,64 persen disusul rokok 0,26 persen, tomat 0,18 persen, akademi/ perguruan tinggi 0,13 persen dan bawang putih 0,10 persen.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,76 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,80 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,97 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,24 persen.
Selain itu kelompok transportasi sebesar 0,49 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,53 persen.
BACA JUGA: Siap Laksanakan Pendataan, BPS Sumut Gelar Apel Siaga ST2023
Demikian pula dengan kelompok pendidikan sebesar 2,83 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,95 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,66 persen.
“Sedangkan tingkat inflasi secara year to date (ytd) September 2023 sebesar 1,29 persen,” pungkas Hasan. (Swisma)