Saingi Twitter, Meta Bakal Luncurkan Aplikasi ‘Threads’

Saingi Twitter, Meta Bakal Luncurkan Aplikasi 'Threads'
ILUSTRASI - Logo aplikasi Meta dan Thread, 4 Juli 2023. (REUTERS/Dado Ruvic)

kliksumut.com Meta akan segera meluncurkan aplikasi baru yang tampaknya meniru Twitter. Ini merupakan tantangan langsung terhadap media sosial yang dimiliki Elon Musk itu.

App yang dinamakan Threads itu tampil di App Store Apple, dan akan memulai debutnya pada Kamis ini.

Digambarkan sebagai app ngobrol berbasis teks dan terkait dengan Instagram, calon pengguna diiming-imingi dengan pengalaman microblogging mirip Twitter.

BACA JUGA: Ketum Parpol Pertama Yang Tampil di Twitter Space, AHY Disambut Antusias Para Netizen

“Threads adalah forum di mana komunitas bertemu untuk membahas apa saja mulai dari topik yang Anda minati tentang kejadian hari ini sampai hal-hal yang ngetren pada masa depan,” demikian bunyi iklannya.

Pengguna Instagram akan bisa menggunakan user name mereka dan menggunakan akun itu pada app baru ini, demikian screenshot atau foto layar yang ditampilkan di AppStore. Sejauh ini Meta belum mengomentari app baru ini.

Threads bisa membuat Elon Musk, pemilik Twitter, pusing. Musk membeli Twitter dengan harga $44 miliar tahun lalu. Sejauh ini dia melakukan banyak perubahan pada Twitter yang menjauhkan pemasang iklan dan pengguna, termasuk pembatasan jumlah cuitan yang bisa dibaca pelanggan.

Waktu peluncuran oleh Meta ini tepat karena pengguna Twitter semakin frustrasi akan perubahan yang dilakukan Musk dan mencari opsi yang lebih ramah, kata Matt Navarra, seorang konsultan media.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Buntut Twitter Hapus Centang Biru, Lembaga Resmi Cari Cara Verifikasi Akun

Threads menawarkan “peluang untuk beralih ke platform yang bisa memberi hal-hal yang mereka inginkan dan harapkan dari Twitter,” kata Navarra.

Memberi pengguna Instagram sebuah jalur ke Threads merupakan daya tarik untuk pelanggan baru, kata Navarra, mantan direktur media sosial The Next Web dan penasihat komunikasi untuk pemerintah Inggris. (VOA)

Pos terkait