PTAR Fokus Program Pemberdayaan Masyarakat

PTAR Fokus Program Pemberdayaan Masyarakat
TINJAUAN: Tinjauan PPM PTAR ke Taman Baca Anak (TBA) berbahasa Inggris di wilayah Tapsel, Kamis (7/3/2024). (FOTO: Ist)

EDITOR: Bambang Nazaruddin | REPORTER: Rahmat Khairul Daulay

TAPANULI SELATAN | KLIKSUMUT.COM – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe di Sumatera Utara (Sumut) fokus Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yaitu kesehatan, pertanian, pemberdayaan ekonomi lokal, dan infrastruktur sudah berjalan dan dipergunakan masyarakat.

PPM bantuan direalisasikan di lingkungan PTAR yakni di SMKN 2 Batang Toru, Kelompok Tani Permata Hijau, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Sopo Daganak seni alat tradisional jenis gordang dan dokter spesialis anak di Puskemas dan Taman Baca Anak (TBA) di Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (7/3/2024).

Bacaan Lainnya

SMKN 2 Batangtoru Kabupaten Tapsel menerima bantuan sarana dan prasarana seperti bantuan bangunan ruang kelas, ruang simulator belajar pengenalan komponen alat berat, pemeliharaan dan perawatan alat berat.

Kepala SMKN 2 Batangtoru Kabupaten Tapsel, Erikson Sihombing mengucapkan terimakasih atas bantuan dari PTAR baik sarana dan prasarana, bahkan beasiswa yang mendukung para siswa ke tahap pendidikan selanjutnya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak PTAR yang telah konsisten membantu pendidikan masyarakat khususnya ke SMKN 2 Batangtoru dalam sarana dan prasarana bahkan beasiswa serta mendukung pelatihan pengajar teknik alat berat dan Geologi pertambangan,” ucap Erikson Sihombing.

BACA JUGA: Tambang Emas Martabe Batangtoru Harapkan Bisa Capai 6 Target di Tahun 2030

Selain peduli pendidikan, PTAR juga peduli terhadap UKM bidang keseniaan dengan memberi bantuan ke kelompok batik Tapsel warga Kampungpasir Desa Aekpining Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapsel.

Santi Budi Lestari (35) ketua kelompok Batik Tapsel warga Kampungpasir Desa Aekpining Kecamatan Batangtoru menyebutkan, UKM Batik Tapsel berdiri pada tahun 2016 dan dirintis sendiri.

Dalam menrintis usaha batik ini, dirinya mengajak beberapa teman dan keluarganya untuk sama-sama menjalankan usaha ini yang kemudian berinisiatif membentuk Kelompok Usaha Batik (KUB) Tapsel yang sama-memanjukan usaha ini.

Memulai kerjasama dengan PTAR pada tahun 2021 memberikan bantuan fasilitas pelatihan batik yang didatangkan langsung dari Yogyakarta dan terus dilakukan lagi pelatihanya di tahun 2023 yaitu pelatihan lanjutan hingga menerima Sertifikat Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) dari Yogyakarta .

Kemudian, bantuan ke UKM produk kripik gandum Batangtoru. Marhayani Fahrana (25) usaha produk kripik dengan 5 varian rasa yakni kripik singkong sambal beteng-beteng, kue bawang ungu, kue bawang biasa dan kacang kuning sudah menggeluti usaha ini sejak dirinya tammat SMA pada tahun 2017.

Disebutkan Marhayani, dirinya dapat bantuan PPM dari PTAR dari ajakan tetangganya bahwasanya akan dibantu juga INB nya(Izin Nomor Berusaha) dan sertifikat makanan halalnya.

Dengan bantuan PTAR, dirinya merasa ada perubahaan terhadap usaha kripiknya, seperti bantuan bangunan untuk tempat usahanya dan dengan kemasan kripik yang baru. Dari bantuan itu, dengan modal Rp 2,5 juta dirinya berpenghasilan perbulan Rp 5 juta yang sebelumnya pendapatanya Rp 3 juta.

Tidak berhenti itu saja, bantuan kesehatan anak gratis dengan fasilitas dokter anak yang ada di Puskesmas Batangtoru dalam penanganan penyakit terhadap anak seperti penyakit kulit, stunting anak dan lain-lain.

dr. Shareza Hasibuan (37) spesialis anak di Puskesmas Batangtoru menyebutkan, sejak Maret tahun 2020 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Tapsel bekerja sama dengan PTAR membuat suatu program pengobatan pelayanan spesialis anak masyarakat Batangtoru Kecamatan Muarabatang Toru Kabupaten Tapsel.

BACA JUGA: PTAR Martabe dan SMKN 2 Batangtoru Jalin Kemitraan dengan Baik

“Untuk saya sendiri, tentu dalam program kerja sama dengan PKRI (Perikatan Kesehatan Republik Indonesia) ini menyangkut seluruh kesehatan aspek dalam pengobatan dan kesehatan anak baik program-program nasional seperti stunting dan gizi buruk anak termasuk jika ada maslah emergency didaerah ini, itu juga termasuk tanggung jawab kita disini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua kelompok alat musik tradisional Persada Sopo Daganak, Dastri Sijolo Harahap (26) tahun warga Desa Napa mengatakan anak-anak kesenian gordang sembilan, gordang Tapsel-Madina, gordang batak Toba selalu diberikan bantuan seperti pelatihan tari dengan mengunakan gordang.

Disebutkan, Dastri, kelompok alat musik tradisional Persada Sopo Daganak sering diundang dan mengikuti acara-acara tradisional yang operasionalnya di bantu dari pihak PTAR.

Terakhir, PPM PTAR memberi bantuan ke Taman Baca Anak berbahasa Inggris yang berdiri pada tahun 2015 dan pada 2021 mengikuti PPM dari PTAR yang didirikan oleh Erika Susanti (28) warga wek ll Kecamatan Batangtoru. Dalam pembelajaran di Taman Baca Anak berbahasa Inggris yang menyediakan alat baca sebanyak 600 buku memiliki anak didik sebanyak 120 orang tiap bulan minimal hadir dalam pembelajaran membaca dan berbahasa Inggris. (KSC)

Pos terkait