REPORTER: Herman Harahap
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | KARO – Aksi balap liar yang kerap meresahkan warga di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, akhirnya dibubarkan oleh jajaran Polsek Simpang Empat pada Minggu (29/09/2024). Dalam operasi razia yang dimulai pukul 18:00 WIB ini, petugas berhasil mengamankan lima unit sepeda motor yang diduga digunakan dalam balapan liar tersebut.
Razia ini melibatkan tim dari Sipropam Polres Tanah Karo, dipimpin langsung oleh Kapolsek Simpang Empat, AKP Dedy Syahputra Ginting, S.H. Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tanah Karo. “Balap liar sangat berbahaya, tidak hanya bagi para pelaku, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Kami akan terus bertindak tegas terhadap aksi-aksi seperti ini,” ujar AKP Dedy S. Ginting.
BACA JUGA: Satlantas Polres Tanah Karo Raih Juara Kedua Local Heroes Award di Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr. Opsla, yang turut memantau langsung di lapangan, menegaskan bahwa operasi semacam ini akan dilakukan secara berkelanjutan demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Ia juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. “Jangan biarkan mereka terlibat dalam balap liar, geng motor, atau kegiatan yang membahayakan lainnya,” pungkas AKBP Eko Yulianto.
Tindakan tegas ini disambut baik oleh warga setempat, terutama dari Desa Surbakti dan sekitarnya, yang sering merasa terganggu oleh suara bising dan aksi ugal-ugalan para pembalap liar. Warga berharap operasi semacam ini dapat mengurangi aksi balap liar yang berpotensi memicu kecelakaan di jalan raya.
BACA JUGA: Deklarasi Pilkada Damai di Karo: Kapolres Karo Ajak Warga Jaga Persatuan dan Kesatuan
Penertiban yang dilakukan oleh Polres Tanah Karo ini menjadi bukti nyata komitmen aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban umum serta menegakkan hukum di wilayah Kabupaten Karo. Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan angka kecelakaan dan kerawanan lalu lintas akibat balapan liar dapat ditekan, sehingga tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman dan kondusif. (KSC)
