LANGKAT | kliksumut.com – Kabag Ops Polres Langkat selaku Karendal Ops Res Operasi Mantap Brata (OMB) AKP Sahrial Sirait, SH. MH., pimpin pelaksanaan pengamanan logistik Pemilu 2024. Barang logistik Pemilu 2024 dari KPU Provinsi Sumatera Utara tiba di gudang logistik KPU Kabupaten Langkat bertempat di gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri Stabat, Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pengawalan pengangkutan barang logistik Pemilu menggunakan dua unit armada diataranya 1 (satu) unit kontainer dan 1 (satu) unit mobil box cold diesel dilaksanakan dari Satlantas Polres Langkat bersama petugas KPU dan Bawaslu Kabupaten Langkat guna menghindari kemacetan arus lalu lintas.
Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS, SIK. SH. MH melalui Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra Kusuma kepada kliksumut.com menyampaikan untuk menjamin keamanan pendistribusian barang logistik Pemilu 2024 KPU Kabupaten Langkat, jajaran Polres Langkat tetap melakukan pengamanan dan tetap berkerja sama dengan selalu berdampingan dengan petugas KPU dan Bawaslu Kabupaten Langkat.
BACA JUGA: Kejar Tayang Pemilu 2024, Pelipatan Surat Suara Dikebut
Berdasarkan kutipan dari laman https://www.lkpp.go.id/read/s/siaran-pers-lkpp-dampingi-pemenuhan-logistik-pemilu-tahun-2024, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pengadaan logistik pemilu 2024, Negara menerima keuntungan mencapai 302 miliar.
Selanjutnya tecnis perhitungan perolehan suara nantinya KPU RI menggunakan aplikasi SIREKAP, penduduk Indonesia dapat mengakses aplikasi yang ada di ponsel genggam berbasis android dan iOS, penggunaan aplikasi bisa di gunakan dalam keadaan online maupun offline.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebutkan “Kebutuhan logistik Pemilu tahap pertama meliputi lima jenis diantaranya pengadaan untuk kotak suara sebanyak 4,1 juta unit, bilik suara 3,2 juta unit, segel plastik 24,3 juta buah, tinta 1,6 juta botol, dan segel sebanyak 93 juta keping” sebutnya.
Seperti bilik suara dan lainnya, menguntungkan negara 42,76 persen atau setara Rp302,1 miliar dari total logistik Pemilu 2024 sebesar Rp527,8 miliar. Dengan efisiensi tersebut, artinya untuk pengadaan logistik pemilu mendatang, negara tak perlu mengucurkan dana hingga Rp527,8 miliar, tetapi cukup Rp 302,1 miliar karena ada efisiensi hingga Rp225,7 miliar.
BACA JUGA: Untuk Memenangkan Putranya Sebagai Caleg, Oknum Kadisdik Langkat Diduga Tidak Netral Langgar Aturan ASN
KPU RI menjelaskan, fungsi dan tujuan Sirekap ini untuk menyampaikan hasil penghitungan suara secara cepat kepada publik. Bahkan, Sirekap bakal ditayangkan langsung dalam sistem informasi KPU.
“SIREKAP tetap dilakukan sebagai alat bantu KPU dalam menyampaikan hasil kepada masyarakat, karena SIREKAP ini akan sangat presisi. 100 persen TPS yang ada untuk ditayang langsung dalam sistem informasi yang dimiliki oleh KPU” tutup Betty Epsilon Idroos. (Dogar)
