EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya pada sektor olahraga, tetapi juga infrastruktur, seni, budaya, dan pariwisata di Sumut. Dalam siaran langsung program *Indonesia Forward* oleh CNN Indonesia, Sabtu (14/9/2024), Fatoni menjelaskan bagaimana ajang olahraga nasional ini mendorong perkembangan pesat di berbagai sektor.
“Sebagai tuan rumah, Sumatera Utara memperoleh banyak manfaat. Infrastruktur berkembang pesat dengan dibangunnya berbagai sarana dan prasarana olahraga baru. Ekonomi juga bergerak cepat, terutama karena adanya peningkatan permintaan di sektor akomodasi dan kuliner,” ujar Fatoni.
BACA JUGA: Indosat Luncurkan Layanan Mobile Selling di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Nikmati Promo Spesial dan Akses Mudah Produk
Selain infrastruktur, Fatoni juga menyoroti dampak positif terhadap sektor pariwisata dan seni budaya. Menurutnya, kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, mengalami peningkatan signifikan selama penyelenggaraan PON XXI. “Tingkat okupansi hotel dan restoran naik drastis, terutama di kota-kota yang menjadi lokasi pertandingan. Begitu juga penjualan makanan khas dan produk UMKM meningkat tajam,” tambahnya.
Fatoni menekankan bahwa Sumatera Utara memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan PON XXI adalah tingginya antusiasme masyarakat, terbukti dengan jumlah volunteer yang mencapai lebih dari 75.000 orang. “Ini merupakan rekor dunia, bahkan lebih besar daripada jumlah volunteer di Olimpiade,” ungkap Fatoni bangga.
Tidak hanya dari segi ekonomi dan pariwisata, sektor seni dan budaya juga turut terangkat. “Banyak kegiatan seni dan budaya yang digelar bersamaan dengan PON, memperkenalkan kekayaan budaya Sumatera Utara kepada para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara,” jelasnya.
PON XXI Hadirkan Sarana Olahraga Bertaraf Internasional
PON XXI juga menghadirkan sejumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional yang akan terus bermanfaat bagi Sumut di masa depan. Salah satunya adalah Stadion Utama di *Sport Centre* Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, yang akan menjadi lokasi penutupan PON pada 20 September 2024. Stadion dengan kapasitas 25.000 penonton ini disebut sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia.
Selain itu, Stadion Madya Atletik yang dibangun sesuai standar internasional, serta berbagai venue lainnya di 10 kabupaten/kota di Sumut, seperti Deliserdang, Binjai, Medan, dan Simalungun, siap digunakan untuk berbagai ajang olahraga lainnya setelah PON usai. “Fasilitas ini akan digunakan dalam jangka panjang dan menjadi warisan berharga bagi daerah,” ujar Fatoni.
BACA JUGA: Atlet Renang Joe Aditya Berharap Dapat Kesempatan Perkuat Sulteng di PON XXI Aceh – Sumut 2024
Ketika ditanya mengenai persiapan venue yang belum selesai, Fatoni memastikan bahwa semua fasilitas kini siap digunakan. “Venue pertandingan 100% sudah siap. Stadion utama yang sebelumnya belum rampung, kini telah selesai tepat waktu sesuai kontrak,” jelasnya.
Warisan Jangka Panjang untuk Sumut
Fatoni menegaskan, setelah PON selesai, seluruh fasilitas olahraga akan dikelola dengan baik oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota, atau asosiasi olahraga terkait. “Kami sedang merumuskan strategi pengelolaan dan perawatan fasilitas ini agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga jangka panjang,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya PON XXI, Sumut tidak hanya mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah, tetapi juga berhasil mengukir prestasi dan menghadirkan pembangunan yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk tahun-tahun mendatang. (KSC)
