Piala Dunia U17: Kerja Keras Bentuk Timnas dan Gaet Diaspora di Seluruh Dunia

Piala Dunia U17: Kerja Keras Bentuk Timnas dan Gaet Diaspora di Seluruh Dunia
Suasana TC Timnas U17 di Stadion Sriwedari Solo, akhir pekan kemarin. (Foto: VOA/ Yudha Satriawan)

Menjelang Piala Dunia U17, Indonesia sebagai tuan rumah, bekerja keras membentuk tim sepak bola nasional (timnas). Selain merekrut dari dalam negeri, PSSI juga membuka kesempatan diaspora yang berkarier di liga luar negeri bergabung di timnas yang akan berlaga di ajang sepak bola tingkat dunia itu.

SOLO, JAWA TENGAH | kliksumut.com Habil Akbar, bek tengah andalan Timnas Indonesia U17, menceritakan pengalamannya saat bertanding dengan tim luar negeri dari Spanyol dan Jepang di Bali beberapa pekan lalu. Habil bersama timnas U17 berlaga di ajang Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2023 lalu. Pengalaman berharga itu membuatnya ingin berkarier di Liga Inggris atau Eropa.

“Saya sudah ikut yang Timnas U17 di AFF 2022 kemarin. Dipercaya coach Bima untuk ikut seleksi lagi di timnas Piala Dunia U17. Ada beberapa pemain tim lama, tidak perlu banyak adaptasi lagi. Banyak pengalaman dan belajar dari tanding dengan Tim Barcelona Juvenil dan Kashima Antlers kemarin,” ujar Habil saat ditemui usai latihan di Stadion Sriwedari Solo, akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay Bentrok, Pemerintah dan PSSI akan Cari Solusi

“Level mereka tinggi, kita memang kalah, tapi tidak boleh menyerah. Timnas Indonesia harus lebih baik lagi. Kita bisa lihat bagaimana mereka pressing dan kualitas passing bola yang akurat,” imbuhnya.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini sedang merekrut personel Timnas U17 di 12 daerah di Indonesia. Ada 50 peserta hasil seleksi itu.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan PSSI juga membuka kesempatan bagi diaspora Indonesia untuk bergabung di Timnas Indonesia setelah menjalani seleksi ketat. Terlebih karena banyak WNI yang berkarier sebagai pemain sepak bola profesional di berbagai liga di luar negeri.

Menurut Indra, ada delapan diaspora yang ikut seleksi, tapi separuhnya rontok karena belum memenuhi kriteria.

“Kita evaluasi lagi. Pokoknya kita tetap memberi kesempatan atau hak asal punya paspor Indonesia sebagai WNI, itu kan persyaratan. Siapapun asal WNI dan berada di negara manapun kita beri kesempatan bergabung di timnas. Kalau kualitas tidak ada atau tidak memenuhi standar kami ya akan kita kembalikan ke negara tempat dia berkarier,” ujar Indra usai mendampingi Timnas U17 di Solo, Senin (14/8).

Saat ini diaspora yang masih menjalani TC Timnas U17 adalah Welberlieskott De Halim Jardim atau Welber (Brazil), Igor Arungbumi Sanders (Belanda), Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat), dan Aaron Liam Suitela (Australia).

Sebelumnya, PSSI memulangkan empat pemain diaspora dari Timnas Indonesia U17. Keempat pemain tersebut adalah Aaron Nathan Ang yang bermain di FC Nottingen Verbandsliga U-17 Jerman, Staffan Qabiel Horrito di Sant Cuggat FC Academy Spanyol, Mahesa Ekayanto di FC Dordrecht Belanda, dan Madrid Augusta di AFC ’34 Alkmaar Belanda.

Butuh Pemain “Jadi’

Piala Dunia U17 Indonesia tinggal kurang dari tiga bulan lagi. Bongkar pasang dan keluar masuk pemain baru masih terus dilakukan usai melakukan seleksi.

Pelatih Timnas U17 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan ada catatan penting atau evaluasi pasca tanding dengan tim dari Barcelona Spanyol dan tim Kashima Jepang. Evaluasi ini akan menjadi fokus menghadapi Piala Dunia U17 mendatang.

“Banyak evaluasi dari kita di timnas U17 apalagi pasca tanding kemarin dengan Tim U18 Barcelona Spanyol dan tim U18 Kawashima Jepang di Jakarta. Kita perbaiki. Pasti kita sudah punya kerangka tim dan kita tinggal cari tambahan lagi pemain dari luar negeri. Saya pikir adalah 2-3 WNI pemain yang berkarier di liga luar negeri,” ujar Bima.

“Kita butuh pemain yang siap secara mental, skill, dan fisik untuk turnamen besar skala Piala Dunia U17. Di rentang waktu kurang dari tiga bulan ini, kita butuh pemain yang siap mental, skill, dan fisik. Kualitas pemain. Kemarin banyak dari hasil seleksi 12 kota, potensi bagus, tapi kan butuh waktu lama memolesnya, paling tidak tahun depan baru siap,” paparnya.

VOA sempat menyaksikan proses latihan Timnas U17 Indonesia. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok sekitar lima orang posisi kiper berlatih kecepatan menangkap tendangan bola dan kelompok lain; sementara sisanya berlatih menggiring dan mengoper bola secara akurat.

Tim inti Timnas U17 yang terbentuk itu akan menjalani pelatihan di Jerman menjelang laga Piala Dunia U17 Indonesia pada November mendatang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: FIFA: Indonesia Tak Lagi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023 U-20

Sebelumnya, mereka telah berlaga dengan Timnas U17 Korea Selatan. Dalam dua laga terakhir, Timnas U17 menelan kekalahan melawan tim Barcelona Juvenil Spanyol dengan skor 3-0 dan tim Kashima Antlers Jepang skor 3-2.

Libatkan Konsultan dari Jerman

PSSI telah resmi menunjuk Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih di Timnas Indonesia U-17. Pelatih asal Jerman itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan strategi permainan tim Merah Putih menuju Piala Dunia U-17.

Bima Sakti, pelatih timnas U17 Indonesia, menjelaskan Frank melihat langsung potensi pemain yang ikut di seleksi timnas

“Selama dua minggu ini Frank melihat langsung bagaimana membentuk kerangka timnas. Kekurangan tim di mana, apa yang harus dibenahi, masih butuh posisi apa, dan pemain yang berkarakter seperti apa, termasuk pemain diaspora, Frank yang assessment,” ungkap Bima.

Ada 24 timnas negara yang akan berlaga di Piala Dunia U17 mendatang. Organisasi sepak bola dunia FIFA sudah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. (VOA)

Tim yang lolos Piala Dunia U-17 2023 adalah :

1. Indonesia (tuan rumah)
2. Prancis
3. Inggris
4. Jerman
5. Polandia
6. Spanyol
7. Argentina
8. Brazil
9. Ekuador
10. Venezuela
11. Burkina Faso
12. Maroko
13. Mali
14. Senegal
15. Kanada
16. Meksiko
17. Panama
18. Amerika Serikat
19. Kaledonia Baru
20. Selandia Baru
21. Iran
22. Korea Selatan
23. Uzbekistan
24. Jepang

Pos terkait