PGN dan Likuid Nusantara Gas Tandatangani MoU Kerja Sama LNG

PGN dan Likuid Nusantara Gas Tandatangani MoU Kerja Sama LNG
MOU: Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT PGN Tbk Rosa Permata Sari (kanan) dan Direktur Utama PT Likuid Nusantara Gas (PT LNG) Wira Rahardja (kiri) menandatangani MoU (Foto: kliksumut.com/Ist)

REPORTER: Swisma
EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Likuid Nusantara Gas (PT LNG). Kerja sama itu dalam menggali potensi di bidang gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan ini dilakukan Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Wira Rahardja selaku Direktur Utama PT Likuid Nusantara Gas yang merupakan pihak dari PT LNG.

Keterangan tertulis diterima kliksmut.com. Kamis (8/8/2024) disebutkan dalam MoU tersebut, PGN dan PT LNG menyepakati ruang lingkup kerja sama yang diantaranya terkait jual-beli LNG yang saat ini aktif dilakukan PGN dalam rangka memenuhi kebutuhan gas bumi domestik.

Kemudian untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuran, Jawa Timur serta potensi lain yang terkait kegiatan operasi dan pemeliharaan fasilitas dan infrastruktur gas bumi atau LNG.

Adapun PT LNG merupakan perusahaan energi terintegrasi yang salah satu pengalamannya berkecimpung dalam bidang gas bumi. Pada September 2023 yang lalu, PT LNG mendapatkan potensi alokasi pasokan gas domestik yang rencananya akan dikomersialkan melalui moda LNG.

Rosa berharap pontensi kerja sama yang ditandatangani ini dalam bentuk MoU bisa segera direalisasikan dalam tahapan yang lebih konkrit. “Kami melihat keselarasan dari apa yang menjadi cita-cita PT LNG dengan yang dilakukan PGN dan kondisi ekosistem bisnis ini,” kata Rosa.

BACA JUGA: PGN Dukung Pemerintah Kembangkan Jargas Rumah Tangga Untuk Pengendalian Subsidi

Menurutnya saat ini ada kebutuhan yang cukup tinggi di Pulau Jawa atas gas bumi. Namun, pemenuhan gas untuk daerah-daerah tertentu tetap membutuhkan berbagai moda transportasi. “Tidak hanya gas pipa tetapi juga membutuhkan bentuk moda lain seperti CNG dan LNG,” ujar Rosa.

Rosa mengatakan pertumbuhan atas retail hari ini berkembang cukup pesat. “Atas pricing pun, rasanya market sudah sanggup menerima penetrasi LNG. Kami melihat kemampuan market dalam menyerap LNG dari bulan Mei kemarin. Artinya ambience dan ekosistem LNG sudah terbentuk,” katanya.

Rosa menekankan bahwa hal penting dalam kerja sama ini adalah kehandalan gas bumi dan kehandalan infrastrukturnya. Maka diharapkan, upaya bersama PGN dan PT LNG dapat menyediakan energi gas bumi yang handal dan dapat diterima oleh seluruh sektor masyarakat.

Direktur Utama PT LNG Wira Rahardja mengatakan, subsidi energi atau ketergantungan impor terhadap LPG cukup besar. Maka dalam hal ini, baik badan usaha, pemerintah dan BUMN dapat saling kerja sama mengurangi beban pemerintah. “Kami melihat kerja sama dengan PGN adalah suatu strategi yang tidak bisa kami pungkiri,” katanya.

BACA JUGA: PGN Angkut 7.956 Kg Sampah dalam Dukung Pemulihan Ekosistem Sungai Ciliwung

“Dengan support yang diberikan PGN Grup dan tentunya pemerintah, kami yakin proyek LNG ini bisa menjadi salah satu kontribusi untuk pemerintah dan mewujudkan apa yang menjadi mimpi kami yaitu mengurangi beban LPG terutama dari sisi sektor subsidi impor LPG,” papar Wira.

PGN berupaya secara berkelanjutan menyediakan pasokan gas bumi yang handal bagi para penggunanya di berbagai wilayah Indonesia. Dengan adanya inisiatif ini maka diharapkan optimalisasi produksi gas bumi nasional diberbagai lokasi serta pasar terisolasi akan terjangkau oleh gas bumi. (KSC)

Pos terkait