Petugas Ukur Lahan Eks PTPN II Diusir Warga, Nyaris Bentrok

Ribuan warga berada di lahan eks HGU Pasar 11, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli Serdang, Selasa (9/6/2020)
Ribuan warga berada di lahan eks HGU Pasar 11, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli Serdang, Selasa (9/6/2020)


DELI SERDANG | kliksumut.com – Petugas ukur lahan eks PTPN II di lahan garapan eks HGU di Pasar 11, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli Serdang, Selasa (9/6/2020) diusir ribuan warga sebagai penolakan atas pengambilan ribuan hektar lahan yang dikuasi warga.

Penolakan ini sempat memicu dan nyaris bentrokan antara warga dan petugas ukur nyaris terjadi, sehingga petugas Polsek Medan Labuhan dan Polres Pelabuhan Belawan untuk mengerai dan mengamankan situasi dilokasi.

Akibat penolakan tersebut, belasan petugas ukur yang terdiri dari karyawan dan petugas pengamanan (Papam) PTPN II untuk meninggalkan lokasi yang sudah dikuasai warga. Maka petugas ukur menundak melaksanakan tugasnya untuk mengukur lahan yang sedang dalam sengketa ini.

Baca juga : PTPN II Amankan Aset Negara, Akan Ambil Alih Lahan Penggarap

Warga yang sudah menetap bertahun-tahun ini, tetap mempertahankan lahannya dengan cara membangun tempat tinggal hingga tempat usaha dan tempat ibadah.

“Kita tetap mempertahankan lahan yang sudah lepas HGU-nya, maka warga berhak mengambil ahli lahan yang sudah diserahkan oleh negara,” teriak Andi sembari membawa sebatang kayu.

Bukan hanya itu aja, belasan ibu-ibu bahkan anak-anak yang ada dilokasi juga berteriak dan meminta para petugas ukur lahan eks PTPN II untuk meninggalkan lahan yang akan diukur.

“Jangan ganggu lahan kami, kami ingin tinggal disini dan hidup disini…,” sebut atik bersama yang lain.

Baca juga : Transaksi Lahan Eks HGU PTPN II Rp 152 Miliar Ditengah Wabah Corona Dipertanyakan

Informasi yang di dapat dilokasi bahwa warga sudah mendaptkan surat somasi dari Kantor Pengacara Sastra, SH dan Rekan, selaku penasehat hukum PTPN II disebutkan PTPN II meminta warga untuk mengkosongkan lahan karena akan ditanami tebu untuk mendukung ketersedian bahan baku gula. (BB)

Pos terkait