Peringatan Hari Buruh Diwarnai Protes di Berbagai Negara

Peringatan Hari Buruh Diwarnai Protes di Berbagai Negara
Diperkirakan 1 juta lebih warga Prancis menghadiri pawai Hari Buruh di mana para buruh memrotes undang-undang reformasi pensiun Prancis dan menuntut keadilan sosial di Paris, Senin 1 Mei 2023.

May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei, diwarnai protes di berbagai negara. Di Prancis, demonstran yang meluapkan kemarahan atas kebijakan usia pensiun, bentrok dengan polisi. Namun di Brazil, Presiden Lula mengumumkan kenaikan upah minimum.

kliksumut.com – Demonstrasi memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, Senin, 1 Mei, berlangsung di berbagai negara. Pekerja menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan standar hidup yang lebih tinggi.

Di Sri Lanka, partai-partai politik yang beroposisi dan serikat pekerja menggelar unjuk rasa, Senin (1/5), memrotes langkah-langkah penghematan dan reformasi ekonomi dari perjanjian empat tahun negara itu untuk mendapatkan dana talangan dari Dana Moneter Internasional.

BACA  JUGA: May Day, Ribuan Massa Buruh Geruduk Kantor Gubsu dan DPRD SU, Usung Tolak UU Cipta Kerja

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, “Pada 2048, peringatan 100 tahun kemerdekaan, Sri Lanka harus bertujuan menjadi negara dengan ekonomi maju yang serupa dengan apa yang diharapkan akan dicapai India pada 2047 dan Tiongkok pada 2049. Negara ini dibangun tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk pemuda dan anak-anak masa depan.”

Pengunjuk rasa menuntut pemerintah menghentikan langkah-langkah untuk menswastakan badan usaha milik negara dan semi-pemerintah. Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dan telah menangguhkan pembayaran utang luar negerinya.

Demonstrasi di Prancis

Di Prancis, demonstrasi berubah menjadi kekerasan. Demonstran di beberapa kota meluapkan kemarahan atas reformasi usia pensiun. Mereka bentrok dengan polisi dan membakar beberapa bangunan.

Di Nantes, Prancis barat, demonstran membakar mobil di tempat parkir, serta kendaraan konstruksi. Api berkobar di depan gedung pemerintahan lokal. Demonstran juga melemparkan proyektil ke arah polisi antihuru-hara, yang membalas dengan tembakan gas air mata.

Kerusuhan juga meletus di ibu kota, Paris. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke demonstran yang melempari mereka dengan bom molotov dan petasan, membakar sepeda dan menghancurkan halte-halte bus. Seorang petugas terluka parah, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

Serikat buruh memperkirakan sekitar satu juta orang turun ke jalan-jalan di Paris untuk May Day. Namun, tampaknya jumlah yang berpartisipasi lebih sedikit dibandingkan dalam demonstrasi sebelumnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu menaikkan usia pensiun dua tahun, dari 62 menjadi 64 tahun. Keputusan itu ditentang banyak pihak dan menuai pemogokan dalam beberapa sektor.

Demonstrasi di Yunani

Di ibu kota Yunani, Athena, Senin, ribuan pekerja berbaris untuk memperingati May Day, 20 hari sebelum pemilihan parlemen. Beberapa serikat pekerja menggelar unjuk rasa di luar gedung parlemen dengan mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan-slogan antipemerintah.

Aktivis dan anggota dewan Kota Athena, Petros Constantinou mengatakan gerakan pekerja akan berlanjut. Mereka tidak akan terpengaruh perubahan pemerintah karena tidak ada partai politik yang berjanji akan mengubah nasib mereka.

“Satu-satunya cara bagi pekerja untuk mempertahankan hidup mereka adalah melalui perjuangan. Dan ada tradisi besar perjuangan di sini di Yunani,” ujar Constantinou.

Presiden Brazil Umumkan Kenaikan Upah Minimum

Presiden Brazil, Luiz Inacio “Lula” da Silva, memperingati Hari Buruh dengan menjanjikan kenaikan upah minimum. Ia juga mengumumkan rencana memperbesar kuota pengecualian kewajiban membayar pajak bagi warga yang berpenghasilan rendah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Siapkan Aksi, Elemen Buruh Sumut Tegas Menolak Permenaker Tentang Pemotongan Upah Buruh 25 Persen

“Dan untuk pertama kalinya akan ada jaminan nyata bahwa perempuan akan mendapat upah yang sama dengan laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Tidak mungkin setelah ribuan tahun keberadaan manusia, pekerjaan perempuan dianggap lebih rendah,” ujar Lula.

Lula secara resmi mengumumkan bahwa mulai 1 Mei, bebas pajak penghasilan akan diperluas ke mereka yang berpenghasilan hingga 2.640 reais per bulan. Sedangkan upah minimum akan naik dari 1.302 reais (sekitar $260) menjadi 1.320 reais ($264).

Orang-orang yang tertekan inflasi dan menuntut keadilan ekonomi, Senin, juga turun ke jalan-jalan di seluruh Asia dan Eropa, untuk memperingati May Day. Ini curahan ketidakpuasan pekerja global yang tidak tampak sejak sebelum pandemi COVID-19.(VOA)

Pos terkait