Pemkab Tapteng Isolasi 650 Warga, Akibat Pasutri Positif Virus Corona

Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani (ist)
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani (ist)


TAPTENG | kliksumut.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan isolasi terhadap 605 jiwa dari 135 kepala keluarga dari Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menyusul ditetapkannya dua warga Tapteng yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) positif Virus Corona atau Covid-19.

Hal ini diungkapkan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani melalui pesan video yang dilansir dari antara.com, Jumat (26/6/2020), pada Rabu (23/6) ia dihubungi Bupati Tapanuli Utara untuk menyampaikan adanya dua warga Tapanuli Tengah yang merupakan pasangan suami istri positif Covid-19 hasil Swab di RSUD Tarutung.

Baca juga : 5000 Masker gratis dibagikan Perkapsi Tapteng

“Setelah mendapat informasi itu dan suratnya sudah sampai ke kita, kami langsung menggelar rapat dan memutuskan untuk melakukan isolasi di tiga lingkungan di kelurahan Sihaporas Nauli tempat kedua pasien tinggal. Jadi pintu masuk ke tiga lingkungan itu sudah kita tutup,” sebut Bakhtiar.

Bakhtiar juga mengungkapkan selain mengisolasi 605 jiwa dari 135 kepala keluarga, sambung Bupati, Pemkab Tapteng juga sudah melakukan tracing terhadap warga yang pernah melakukan kontak langsung dengan kedua pasien.

“Ada 16 warga yang telah kami karantina di gedung Akper Prodi Tapanuli Tengah, karena hasil tracing mereka pernah melakukan kontak langsung dengan kedua pasien. Dan rapid test juga akan dilakukan. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilakukan test swab. Langkah itu harus kami lakukan demi melindungi masyarakat Tapteng dari penyebaran COVID-19 ini,” Sebut

Untuk memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi dan juga yang dikarantina, Pemkab Tapanuli Tengah melalui Dinas Sosial setempat menyediakan makanan tiga kali sehari selama masa isolasi 14 hari ke depan.

“Untuk makanan akan kita suplai melalui Dinas Sosial kepada warga kita yang diisolasi dan juga yang dikarantina. Dan tidak ada niat kami untuk mengangkangi hak-hak asasi dari warga yang terisolasi, tetapi tindakan ini harus kami lakukan demi keselamatan seluruh masyarakat Tapanuli Tengah dan juga demi kesehatan warga yang saat ini sedang diisolasi,”tambah bupati.

Baca juga : Cegah Penyebaran Virus Corona, TNI-Polri di Sibolga-Tapteng Bersih & Semprot Desinfektan Sarana Publik

Bakhtiar juga meminta kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dalam menangani wabah virus corona, mengingat kedua daerah bertetangga dan warganya banyak beraktivitas di kedua daerah. (rel/red)

Pos terkait