Pasar Modal Indonesia Berikan Bantuan Kaki Palsu dan Pembangunan Sekolah di Sumut

Pasar Modal Indonesia Berikan Bantuan Kaki Palsu dan Pembangunan Sekolah di Sumut

Pada seremoni penyerahan bantuan pembangunan ruang kelas, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur BEI Jeffrey Hendrik selaku perwakilan panitia HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia kepada Kepala Sekolah SMA Swasta Masehi Biru Biru Etty Barus.

Seremoni turut dihadiri oleh Direktur BEI Risa E. Rustam, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, Direktur KSEI Syafruddin, serta perwakilan Camat dan Polsek Biru Biru dan Desa Periaria, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Iding Pardi dalam sambutannya
menyampaikan, dengan pembangunan ini diharapkan prasarana sekolah semakin siap dalam meningkatkan daya tampung siswa dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, anak-anak didik semakin semangat untuk terus belajar dan berprestasi dan bisa berkontribusi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan.

Kepala Sekolah SMA Swasta Masehi Biru Biru, Etty Barus menyambut baik dan berterima kasih atas pemberian bantuan dari pasar modal Indonesia.

BACA JUGA: Kepala BEI Sumut: Di Masa Pandemi Investasi Bantu Pemulihan Ekonomi

Menurutnya bantuan ini selain akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, juga akan digunakan untuk membeli peralatan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan laboratorium komputer.

Kegiatan CSR merupakan salah satu kegiatan utama dalam setiap rangkaian kegiatan peringatan HUT Pasar Modal Indonesia.

Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 sebesar Rp8,85 miliar dan alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp12,20 miliar.

Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia.

Kegiatan tersebut antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, serta perbaikan sekolah rusak.

Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.

Selanjutnya, SRO juga akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (swisma)

Pos terkait