Parkir Berlapis Jadi Biang Kemacetan di Berastagi, Bupati Karo Cory Sebayang Diminta Evaluasi Kadishub

REPORTER: Herman Harahap
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | BRASTAGI – Penataan parkir di kota wisata Berastagi semakin memprihatinkan, terutama di sepanjang Jalan Veteran. Parkir berlapis yang tidak teratur membuat arus lalu lintas tersendat, terutama pada jam sibuk, dan semakin parah di area pusat kota. Kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga merusak citra Berastagi sebagai destinasi wisata.

Kemacetan di Berastagi seolah menjadi pemandangan sehari-hari yang membuat para pengguna jalan merasa gerah. Tidak hanya wisatawan yang terdampak, namun warga lokal pun harus menanggung dampak negatif dari penataan parkir yang dinilai amburadul. Juru parkir yang berjejer setiap 10 meter di sepanjang jalan mengutip retribusi parkir dari kendaraan roda dua maupun roda empat, namun penarikan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: apakah mereka resmi ditunjuk oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Karo?.

BACA JUGA: Polres Karo Gelar Cooling System Bersama Pemuda Milenial di Masjid Cengho Desa Jaranguda

Salah seorang pengendara, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kepada wartawan bahwa penataan parkir yang ada saat ini sangatlah buruk dan tampak tidak diurus dengan baik oleh dinas terkait. “Juru parkir terlihat di sepanjang jalan kanan dan kiri, dan tidak jelas setoran mereka disalurkan ke mana,” ujarnya.

Kondisi ini tidak hanya meresahkan warga dan wisatawan, tetapi juga menghambat akses kendaraan prioritas seperti ambulans yang mengangkut pasien darurat. Kendaraan medis dari wilayah tetangga seperti Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan Aceh Tenggara sering kali harus terjebak dalam kemacetan ketika melewati Berastagi menuju rumah sakit di Medan. Keadaan ini tentunya sangat membahayakan bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera.

Menurut beberapa pengamat, peran Dinas Perhubungan Kabupaten Karo sangat diperlukan dalam menata ulang sistem parkir di kota ini. Selain memperbaiki penataan juru parkir, pemerintah diharapkan segera menciptakan kantong-kantong parkir yang teratur guna mengurangi kemacetan. “Jika Kadishub tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka sudah seharusnya Bupati Karo, Cory Sebayang, mempertimbangkan pergantian pejabat untuk mendapatkan hasil yang lebih profesional,” ungkap warga lainnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Tidak Bisa Mengelak, Pasutri dan Seorang Perempuan Ditangkap Satnarkoba Polres Karo

Sementara itu, di tengah masyarakat, persoalan parkir ini selalu menjadi perbincangan hangat. Banyak juru parkir dikabarkan mengundurkan diri karena tidak sanggup memenuhi setoran yang ditargetkan oleh Dinas Perhubungan, dan para pedagang pun harus mengeluarkan biaya parkir tambahan karena menggunakan bahu jalan untuk berjualan.

Dengan kompleksitas masalah parkir ini, masyarakat berharap bupati yang akan terpilih nantinya dapat menghadirkan solusi nyata bagi penataan kota Berastagi. Kota wisata yang bebas dari kemacetan diharapkan dapat mengembalikan daya tarik Berastagi sebagai salah satu destinasi unggulan di Sumatera Utara. (KSC)

Pos terkait