Order Anjlok Drastis, Pengemudi Gojek Demo

MEDAN | kliksumut.com Lima ratusan pengemudi ojek online Gojek berunjukrasa ke kantor managemen aplikator di komplek CBD Poloni, Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/08/2019). Pengemudi menuntut managemen Gojek bertanggung jawab atas turunnya order 6 bulan terakhir yang berdampak pada anjloknya pendapatan mereka.

Ratusan pengemudi ojek online Gojek yang tergabung dalam gerakan gojek daerah medan sekitarnya- Godams, mendatangi kantor managemen Gojek di Medan. Setelah berpawai dengan sepeda motor dari lapangan Merdeka Medan.

Bacaan Lainnya

Di depan kantor gojek, pengunjukrasa menggelar orasi dan menyampaikan tuntutannya. Dalam orasinya, pengemudi gojek mengeluhkan sepinya orderan penumpang ojek maupun pesanan makanan dan minuman, dalam 6 bulan terakhir. Akibatnya banyak pengemudi yang pendapatannya anjok. pengemudi juga mengeluhkan adanya pengemudi prioritas yang menyebabkan pengemudi lainnya yang mangkal di tempat yang sama tak kebagian orderan.

Kepada manageman gojek di Medan, pengemudi yang sebagian besar telah menjadi mitra selama 4 tahun menuntut managemen aplikator bekerja keras sehingga order semakin banyak dan dibagi merata. Mereka juga minta pengemudi prioritas dihapuskan dan dihentikannya penerimaan pengemudi baru.

“Kita menuntut PT Gojek selaku aplikator yang menangani lebih 30.000 driver atas system yang salah yang mereka terapkan kepada kam setengah tahun terakhir yaitu system jeger namanya jadi jeger ini system prioritas hanya dinikmati oleh 20 persen driver kota medan sementara 80 persen driver menjadi penyaksi duduk melihat driver prioritas tadi. Ini menyebabkan ketimpangan , dampak social yang begitutinggi antara driver sendiri, system jeger ini adalah pembodohan, ini bentuk adu domba, ini hanya kambing hitam, tameng untuk menutupi kelemahan, kekurangan dari managemen atas berkurangnya pelanggan gojek., karena sampai saat ini tidak ada program yang jerlas untuk pelanggan baru, ujar Ketua Godams, Adam Jubir kepada wartawan.

Menyahuti tuntutan mitra kerjanya, manageman Gojek menemui pengunjukrasa. Pihak managemen berjanji dalam tiga hari aplikasi gojek akan semakin baik. Sehingga tidak ada lagi pengemudi yang mengeluhkan sepinya order. Namun managemen tidak bersedia menandatangani pernyataan tertulis seperti janji lisan mereka//

“Atas arahan pimpinan dan dialog dengan pengemudi, system orderan akan diperbaiki akan direvisi mohon waktu tiga hari,” ujar Aditya, Manager Gojek Medan menjawab tuntutan pengunjukrasa dari atas mobil komando.

Karena pendapatannya terus menurun, pengemudi ojek online Gojek juga meminta Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi turun tangan. Sehingga mitra aplikasi karya anak bangsa ini dapat bertahan untuk menghidupi keluarga mereka. (Aguss)

Pos terkait