MEDAN | kliksumut.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diharapkan segera menuntaskan dan mengumumkan hasil penyelidikan terkait dugaan sejumlah desa tak berpenghuni yang masih menerima dana desa ratusan juta rupiah di Kabupaten Nias Barat.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Sumut, Abyadi Siregar melalui keterangan tertulis kepada awak media, Sabtu (7/12/2019).
Baca : Ombudsman RI Temukan Dugaan “Desa Hantu” di Provinsi Sumut
Abyadi menegaskan, dirinya sangat mengapresiasi begitu cepatnya pihak Polda Sumut dalam hal ini bagian Tipikor yang merespon keberadaan sejumlah desa di Nias Barat yang diduga tidak berpenghuni, tapi mendapatkan bantuan dana desa ratusan juta rupiah.
Namun begitu, Abyadi berharap hendaknya apa yang sudah dilakukan oleh pihak Tipikor Polda Sumut dalam menindaklanjuti keberadaan desa yang diduga tidak berpenghuni itu, segera disampaikan ke publik.
“Masyarakat menunggu apa hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Tipikor Polda Sumut atas dugaan desa tidak berpenghuni di Nias Barat itu, karena kita mendengar Tim Tipikor Polda Sumut sudah turun melihat langsung ke lokasi tentang keberadaan desa tidak berpenghuni tersebut,” kata Abyadi.
Sementara itu, Sekda Nias Barat Fakhili Gulo, pada Senin (2/12/2019) memenuhi panggilan Ombudsman Sumut untuk mengklarifikasi Surat Rekomendasi penerbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) ke Dinas Perizinan Nias Barat tentang pendirian bangunan sarana olahraga di Desa Kafo-Kafo di lahan atau wilayah Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu.
Fakhili ketika itu mengakui ada surat rekomendasi itu, tapi dikeluarkan oleh Sekda sebelum dirinya. Akibat adanya surat rekomendasi tersebut, akhirnya Dinas Perizinan Nias Barat menerbitkan SIMB, maka terbangunlah Gedung Sara Olahraga Desa Kafo-Kafo di wilayah Desa Sirombu.
Ombudsman Sumut sendiri awalnya mendapatkan informasi ada tiga desa yang tidak berpenghuni di Kecamatan Sirombu yakni Desa Kafo-kafo, Desa Imana dan Desa Pulau Boge.
