MEDAN | kliksumut.com – Tampilnya Musa Rajekshah sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) dinilai memberikan dampak elektoral bagi partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Demikian seperti disampaikan oleh Pengamat Politik Sumut Parlindungan Hasibuan.
Menurut Parlin, selain memberikan efek elektoral bagi partai, tampilnya Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah sebagai ketua Golkar Sumut juga dinilai memunculkan detterence effect bagi partai lain khususnya di tanah Sumatera Utara.
BACA JUGA: Wagubsu dan Wali Kota Medan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Al Hikmah
“Saya kira dampak elektoralnya sangat jelas. Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumut, menjadi berkah tersendiri yang memberikan dampak positif bagi Partai Golkar di Sumut. Hal ini bisa dilihat dengan program kerja yang dilakukan Golkar Sumut, menjadikan Partai Golkar semakin dekat dengan masyarakat. Ini juga saya kira jadi detterence effect bagi partai lain,” ungkap Parlin kepada awak media, Rabu (28/10).
Lebih lanjut, Parlin menyebut sejumlah faktor yang membuat Partai Golkar semakin diperhitungkan di Sumut sejak Ijeck menjadi ketua. Pertama, kekuatan figur ijeck yang merupakan Wakil Gubernur Sumut memberikan efek popularitas terhadap partai.
“Lalu Ijeck ini dikenal publik sebagai pengusaha sukses yang dermawan. Tak heran banyak program sosial kemasyarakatan terus dilakukan, apalagi ditengah kondisi pandemi. Faktor yang tak kalah penting juga sosoknya yang relijius dan taat beragama. Memberikan kesan positif bagi partai, sehingga Partai Golkar Sumut semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketum Golkar Tunjukkan Sikap Politik Santun Beretika
Parlin menambahkan, pengalaman menjalankan manajemen profesional dalam bisnis sehari-hari akan membuat langkah Ijeck semakin mudah dalam memenej partai. Pendekatan humanis dan agamis yang disertai program yang terukur dan fokus akan membuat Partai Golkar Sumut disegani.
“Jadi memang tak bisa dibantah, munculnya Ijeck meminpin Partai Golkar Sumut memberi efek gentar bagi yang lain. Tinggal kita tunggu apakah Golkar akan mampu kembali memimpin perolehan suara di Provinsi Sumut di pileg mendatang. Kalau mengintip dari program yang sedang dijalankannya tampaknya hal itu sangat mungkin diraih,” pungkasnya. (red)
